TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai 1 Maret 2023.
Adapun harga BBM jenis Pertamax 92 yang awalnya Rp12.800 menjadi Rp13.300, atau ada kenaikan Rp500 per liter. Harga tersebut untuk di Pulau Jawa.
Untuk harga Pertamax Turbo, mengalami kenaikan Rp 250 per liter menjadi Rp 15.100, dari sebelumnya Rp 14.850 per liter di Pulau Jawa.
Sedangkan harga gasoil Dexlite (CN 51) di Pulau Jawa mengalami penurunan menjadi Rp 14.950 dari sebelumnya Rp 16.150 per liter.
Baca juga: Daftar Harga BBM 1 Maret 2023, Pertamax Naik Hari Ini, Jadi Rp 13.300 per Liter
Kemudian, Pertamina Dex juga turun Rp 1.000 per liter jadi Rp 15.850 per liter.
Sementara itu, harga BBM subsidi yaitu Pertalite dan Bio Solar tidak berubah. Pertalite tetap Rp 10.000 per liter, Bio Solar Rp 6.800 per liter.
Alasan kenaikkan harga Pertamax dilakukan Pertamina sebagai langkah menyesuaikan Keputusan Menteri ESDM tentang harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM).
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," dikutip dari situs Pertamina, Rabu (1/3/2023).
Harga BBM Shell Ikutan Naik
Kenaikan harga BBM, bukan saja terjadi di Pertamina, tetapi pihak Shell juga menaikkan harga BBM mulai 1 Maret 2023.
Kenaikan harga BBM di SPBU Shell berlaku untuk produk Shell Super, Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+.
Mengutip Kontan, di Jakarta, Banteng, Jawa Barat dan Jawa Timur, harga BBM Shell Super naik tipis dari Rp 13.950 per liter menjadi Rp 13.990 per liter.
Lalu, harga Shell V-Power naik dari Rp 14.620 per liter menjadi Rp 14.890 per liter.
Harga Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp 14.980 per liter menjadi Rp 15.240 per liter.