"Untuk seluruh biaya pengobatan korban dan juga santunan kepada korban yang meninggal," ucapnya.
Kemudian kepada masyarakat terdampak yang terpaksa mengungsi, Pertamina menjamin akan memenuhi seluruh kebutuhan.
"Kami pastikan bahwa seluruh kebutuhannya kini akan kami penuhi," tegasnya.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Kebakaran Depo Plumpang Tak Ganggu Penyaluran Pertalite dan Pertamax
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan insiden ini tidak berdampak pada suplai BBM.
Hal tersebut karena ada dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Menurutnya persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat.
Dijelaskan Erick bahwa Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter, atau cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter atau 9,6 hari.
"Di Cikampek ada stok Pertalite 20399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 KL (11,5 hari) dan Pertamax 22,004 KL (29,2 hari)," ucap Erick.
Erick mengatakan, dukungan persediaan BBM juga ada di TTU Balongan yang memiliki stok Pertalite 80,014 KL (CD 57 hari) dan Pertamax 50,626 KL (170 hari)
Serta, tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priuk.
"Alhamdulillah listrik sudah kembali menyala dan depo pasokan BBM di sejumlah tempat dalam kondisi cukup," tegasnya.
(Tribunnews.com/Fajar/Nitis Hawaroh)
Simak artikel lainnya terkait Depo Plumpang Terbakar