TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) akan menjadi label semua produk turunan atau olahan jagung hasil panen masyarakat binaan Papua Youth Creative Hub.
Budidaya jagung menjadi satu program yang digencarkan PYCH binaan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai sebuah upaya menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan Papua.
Sejumlah kelompok petani binaan telah melakukan panen jagung beberapa kali, satu di antaranya di kawasan Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Panen dilakukan di lahan 7,5 hektare dengan hasil sekitar 16,1 ton.
Baca juga: Fadel Muhammad Harap Kuantitas dan Kualitas Produksi Jagung Rakyat Meningkat
Diperkirakan panen berikutnya akan dilakukan pada Mei 2023.
Total lahan yang tersedia di Distrik Waibu seluas 83,64 hektar.
Di lokasi ini sudah tertanam jagung seluas 20,3 hektare dan lahan lainnya dalam proses pengolahan untuk ditanam.
Sebelumnya, panen juga sudah dilakukan di Distrik Namblong, Jayapura pada lahan seluas 10 hektare dengan hasil 20 ton.
Koordinator Papua Muda Inspiratif Kabupaten Jayapura, Daud Edison Yarisetouw menjelaskan, hasil panen akan dibeli CV Tripilar Perkasa untuk dijadikan pakan ayam.
Produk pakan ayam nanti akan dikemas dengan label PYCH.
CV Tripilar Perkasa ini milik anggota Papua Muda Inspiratif yang di dalamnya telah memberdayakan banyak masyarakat.
Ada 105 orang yang terbagi dalam 7 kelompok dalam pengelolaan jagung tersebut.
Hasil penjualan panen itu akan dinikmati mereka.
"Kami mengadakan panen bersama. Jadi di lahan ini panennya bertahap. Ini (program penanaman jagung) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya ketahanan pangan," kata Daud di lokasi panen, Minggu (12/3/2023).