News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Didukung Digitalisasi, Industri Makanan dan Minuman Diproyeksikan Tumbuh 6,25 Persen

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan teknologi bisnis kuliner PT Esensi Solusi Buana (ESB) di pameran ALLFood Indonesia 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI mencatat, industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022.

Pada 2022, industri mamin tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas pada tahun 2022, dengan 38,35 persen.

Tahun 2023 Ini, industri mamin diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Sempat Terpukul Saat Pandemi, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sektor Transportasi dan Mamin Mulai Pulih

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu subsektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi.

Pemanfaatan teknologi industri 4.0 pada industri mamin bertujuan untuk memacu produktivitas secara lebih efisien dan berkualitas, sehingga meningkatkan daya saing industri.

Perusahaan teknologi bisnis kuliner PT Esensi Solusi Buana (ESB) mendukung upaya pemerintah dengan menghadirkan software terintegrasi yang dirancang khusus untuk operasional bisnis kuliner.

Teknologi yang dihadirkan ESB memungkinkan pebisnis kuliner untuk meningkatkan efisiensi serta penjualan bisnis kuliner.

CEO dan Co-Founder ESB, Gunawan mengungkapkan bahwa sejatinya teknologi menjadi hal yang wajib untuk diterapkan jika bisnis kuliner ingin berkembang.

“Saat ini industri mamin sedang memasuki percepatan transformasi digital, kita tidak boleh terlambat dalam mengadopsi teknologi pada bisnis kuliner. Teknologi ESB membantu pelaku usaha kuliner untuk mengelola operasional bisnisnya melalui solusi end-to-end berbasis cloud”, ujar Gunawan di pameran ALLFood Indonesia 2023, Minggu (19/3/2023).

Digitalisasi yang dilakukan oleh teknologi ESB terbukti dapat meningkatkan serta mengefisiensikan bisnis kuliner mitra.

Teknologi ESB dapat mengurangi biaya operasional perusahaan hingga 30 persen melalui otomatisasi operasional bisnis serta pemberian laporan, data, dan analisis yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Selain itu, dari 1000 outlet yang menggunakan teknologi ESB secara maksimal selama empat bulan, rata-rata mereka mengalami peningkatan pendapatan sebesar 45,8 persen.

Kemudian outlet-outlet tersebut juga mengalami peningkatan pesanan sebanyak 13,5 persen.

Sebagai software manajemen bisnis kuliner paling lengkap dan paling terintegrasi di Asia Pasifik, ESB memiliki dua ekosistem yang dapat membantu mengelola satu atau ribuan outlet dengan pintar.

Kedua ekosistem tersebut adalah Restoran Pintar dan UMKM Pintar.

Restoran Pintar mencakup ekosistem mulai dari proses pemesanan dengan berbagai macam jenisnya, pembayaran kasir, pencatatan pesanan, procurement, loyalty program, hingga booking system.

Sedangkan UMKM Pintar mencakup ekosistem yang lebih sederhana seperti pemesanan, pembayaran dan pencatatan kasir, serta digital procurement.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini