Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengikuti jejak bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen.
Langkah ini diambil HKMA beberapa jam setelah Federal Reserve AS (The Fed) menyampaikan kenaikan suku bunga dengan margin yang sama.
Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan AS karena mata uang kota itu dipatok ke greenback dalam kisaran ketat 7,75 hingga 7,85 per dolar.
"Keputusan kenaikan suku bunga The Fed konsisten dengan ekspektasi pasar, tetapi akan terus ada ketidakpastian yang cukup besar pada jalur suku bunga di AS," kata HKMA dalam sebuah pernyataan, kamis (23/3/2023).
"Namun terlalu dini untuk menilai seberapa jauh ini akan memengaruhi kegiatan ekonomi dan kebijakan moneter,” sambungnya.
Meskipun The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin, tetapi mereka mengindikasikan akan menghentikan kenaikan biaya pinjaman lebih lanjut setelah keruntuhan dua bank AS baru-baru ini.
Pernyataan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal juga mengatakan sistem perbankan AS "sehat dan tangguh".
Baca juga: Bursa Saham Asia Kompak Melemah Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed 25 Basis Poin
Adapun pasar keuangan dan moneter Hong Kong dipastikan masih terus beroperasi dengan lancar dan teratur, terlepas dari volatilitas pasar luar negeri, dan suku bunga antar bank Hong Kong yang mungkin tetap pada level tertinggi untuk beberapa waktu mendatang.