News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Bule Singgung Biaya Berwisata di Bali Terlalu Murah untuk Wisman, Ini Tanggapan Menteri Sandi

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang Bali berjalan selama doa upacara Melasti di pantai Petitenget dekat Denpasar, di pulau resor Indonesia Bali pada 19 Maret 2023. - Melasti adalah festival penyucian yang diadakan beberapa hari sebelum Nyepi, hari hening, ketika umat Hindu pada pulau Bali tidak diperbolehkan untuk bekerja, bepergian atau mengambil bagian dalam kesenangan apapun. Pulau liburan Indonesia di Bali ditutup untuk hari hening untuk menandai tahun baru Hindu pada 22 Maret. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespon beredarnya video yang menampilkan seorang warga negara asing yang mengkritisi pariwisata Bali sudah dijual sangat murah, dan membuat Pulau Dewata semakin hari semakin ramai.

Sandi menyebut, hal ini merupakan masukkan agar pariwisata di Bali dapat dihargai lebih.

Namun pada dasarnya, menurut Menparekraf, saat ini pariwisata Bali telah sesuai dengan arah pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga: Tingkah Laku Bule di Bali Kembali jadi Sorotan, Buka Celana di Kawah Gunung Agung

"Ada seorang warga yang mengaku warga Italia, memberikan masukkan agar bagaimana kita bisa meningkatkan pariwisata kita untuk lebih boleh dikatakan 'tidak murah'. Menjual Bali yang murah menjadi sorotan dia," papar Sandi saat ditemui di Kantor Kemenparekraf, (27/3/2023).

"Saya ucapkan terima kasih sudah diingatkan. tapi ini sudah sejalan dengan arah pembangunan pariwisata ekonomi kreatif kita yang berkualitas dan berkelanjutan," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menyatakan bahwa tak hanya Bali, tetapi pariwisata di lokasi lain juga digenjot untuk dapat lebih berkelas, berkualitas dan berkelnajutan," pungkasnya.

Seperti beredar di media sosial TikTok, seorang warga asing yang sudah fasih berbahasa Indonesia menyebutkan bahwa pariwisata Bali sangat murah, dan ini perlu menjadi sorotan.

Pasalnya, dengan murahnya pariwisata dan biaya hidup di Bali, justru malah menjadikan Pulau Dewata kurang dihargai.

"Kenapa mereka memilih pindah ke Bali? Karena murah meriah. Jadi karena (di Bali biaya hidup, red) murah sekali sehingga mereka pindah.

Baca juga: Ngaku Ingin Sembahyang, Rombongan Bule Tak Bayar Tiket Masuk Area Pura Lempuyang Bali

Kalau saya sih malu kalau jadi warga negara Indonesia dan warga Bali, makanya saya akan sangat malu bahwa pulau saya dijual murah," ucapnya dikutip dalam akun @bang Maxi.

"Jadi bule-bule kere di sana (di negara asal) itu enggak sanggup hidup, mereka langsung pindah ke Bali karena murah, bisa makan nasi jinggo Rp5 ribu," lanjutnya.

Dirinya pun mendesak orang-orang berkepentingan, mulai dari Pemerintah yakni Kementerian Pariwisata untuk dapat menaikkan 'harga' Bali, agar tidak dipandang murahan.

"Saya enggak tau kenapa sampai sekarang Bali dijual murah. Yang dateng juga bule murah atau bule kere," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini