Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayer mempresentasikan kemajuan terbaru dalam transformasi bisnis farmasi yang berfokus pada percepatan solusi perawatan kesehatan inovatif untuk kepentingan pasien dan memberikan pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan di ajang tahunan Media Pharma 2023 di Berlin, Jerman, Selasa, 28 Maret 2023.
"Transformasi bisnis pharmaceuticals kami berjalan dengan baik. Dengan investasi yang berani pada perusahaan platform teknologi terkemuka di industri, kami telah memperkuat kemampuan Riset dan Pengembangan dan memperkuat pengembangan produk kami," kata Stefan Oelrich, Member of the Board of Management, Bayer AG and President of Bayer's Pharmaceuticals Division.
Dia mengatakan, secara khusus Bayer akan mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan bisnis onkologi dan kardiologi di Amerika Serikat. "Penerapan strategi kami bertujuan menyediakan obat baru kepada pasien lebih cepat dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh area fokus utama kami," ungkapnya.
Di acara Pharma Media Day 2023 tahun ini, Bayer memaparkan investasinya dalam platform teknologi strategis yang mempercepat inovasi medis dan digitalnya, serta ambisi dalam kepemimpinan perusahaan di bidang kardiologi, onkologi dan radiologi.
Di ajang yang sama, Bayer juga berbagi wawasan tentang strategi inovasi yang dijalankan, yang terdiri dari peningkatan kapabilitas penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang-bidang utama.
Baca juga: Keluarga Korban Gangguan Ginjal Akut: Anak Kami Meninggal karena Obat yang Diyakini Bisa Buat Sembuh
"Kebutuhan pasien, ketepatan terapi untuk mengatasi kompleksitas penyakit serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Oleh karena itu, kami mengembangkan strategi R&D dan model operasi kami untuk berfokus pada obat-obatan terobosan bernilai tinggi yang berbeda," kata Christian Rommel, Member of the Executive Committee of Bayer's Pharmaceuticals Division and Head of Research and Development Bayer.
"Ke depan, kami akan memfokuskan kegiatan penelitian awal kami pada bidang strategis inti: onkologi, kardiovaskular, neurologi & penyakit langka dan imunologi, dimana kami yakin dapat membuat perbedaan besar bagi pasien yang kami layani," ujarnya.
Perusahaan ini telah menggandakan portofolio perawatan onkologi selama lima tahun terakhir, dengan hampir sepertiga dari entitas molekuler baru dalam pengembangan produk Bayer yang didedikasikan untuk melawan kanker, mencakup semua fase pengembangan klinis. Secara khusus, perusahaan menyoroti rencananya untuk menjadi pemimpin dalam pengobatan kanker prostat, kanker ke-dua yang paling sering didiagnosis pada pria.
"Kami siap mewujudkan komitmen untuk menghadirkan obat-obatan inovatif bagi pasien kanker," kata Christine Roth, Member of the Executive Committee of Bayer's Pharmaceuticals Division and Head of the Oncology Strategic Business Unit. Dia mengatakan, Bayer memiliki ambisi yang jelas, menjadi perusahaan sepuluh besar di bidang onkologi.
"Kami berinvestasi dalam pengobatan inovatif dan modalitas yang berpotensi menjadi pengobatan transformatif bagi pasien dengan berbagai jenis kanker yang saat ini hanya memiliki sedikit atau tanpa pilihan pengobatan," ungkapnya.
Bayer meningkatkan penelitian dan pengembangan di bidang onkologi dalam tiga bidang ilmiah yang mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi pada pasien kanker. Ini termasuk radiofarmasi bertarget (terapi alfa bertarget khusus), imuno-onkologi generasi mendatang, dan pendekatan onkologi molekuler presisi. Di area ini, Bayer memajukan proyek yang unggulan dan sangat inovatif dalam portofolionya.
Dengan investasi besar baru-baru ini, Bayer telah memperkuat inovasi onkologinya secara substantial. Fasilitas Bayer Research and Innovation Center (BRIC) yang canggih di Boston-Cambridge, Massachusetts (Amerika Serikat) senilai $140 juta adalah rumah bagi peneliti onkologi molekuler presisi Bayer, mendorong kolaborasi di pusat inovasi Amerika Serikat yang luar biasa ini, termasuk dengan Broad Institute of MIT dan Harvard.
Vividion Therapeutics, yang diakuisisi Bayer pada tahun 2021 senilai $1,5 miliar, terdiri dari platform chemoproteomics terkemuka yang mampu mengidentifikasi binding pocket yang sebelumnya tidak diketahui dalam target yang tidak dapat disembuhkan untuk menghasilkan kandidat obat baru kelas satu dalam indikasi kebutuhan medis yang tinggi yang belum terpenuhi.