News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SKK Migas dan Imbang Tata Alam Hijaukan Lahan DAS Seluas 592 Ha di Meranti Riau

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SKK Migas dan KKKS Imbang Tata Alam (ITA) menyerahkan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kepada pemerintah melalui Balai Pengelolaan DAS Indragiri Rokan, Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SKK Migas dan KKKS Imbang Tata Alam (ITA) menyerahkan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kepada pemerintah melalui Balai Pengelolaan DAS Indragiri Rokan, Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Serah terima penanaman DAS dilakukan General Manager Imbang Tata Alam, Kelik R Suharya kepada pemerintah yang diwakili Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Ditjen PDASRH), Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan, Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia untuk memenuhi kewajiban penanaman pohon dengan tetap menjaga lingkungan.

"Ini sesuai komitmen agar lingkungan tetap terjaga dan mendukung net zero emission," kata Budi dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).

Hudi mengatakan, komitmen SKK Migas dan KKKS dalam mendukung keberlanjutan lingkungan telah ditunjukan dengan salah satunya dalam program penanaman pohon yang terus meningkat jumlahnya.

Bahkan program green energy hijau sejalan dengan target SKK Migas dengan 1 juta barel minyak di tahun 2030.

"Program green energy atau energi hijau ini berlaku bagi semua KKKS yang merupakan komitmen bersama, sejalan dengan target SKK Migas 1 juta barrel minyak dan 12 Miliar Kaki kubik gas pada tahun 2030," ungkapnya.

Hudi menambahkan, di tahun 2023, SKK Migas menargetkan penanaman dua Juta pohon, yang terdiri dari Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Pemulihan Lahan, Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Program lainnya.

Komitmen Penanaman Hulu Migas ini terus meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penanaman pohon tahun 2022 yang sebesar 1.7 Juta dan tahun 2021 yang sebesar 1,2 Juta pohon.

Baca juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Kunjungi Warga Korban Banjir Bandang Lahat: Jaga Pohon di Sepanjang DAS

Di sisi lain, General Manager Imbang Tata Alam Kelik R Suharya mengatakan, tujuan program rehabilitasi DAS untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.

Kemudian, memulihkan lahan-lahan rusak atau kritis dengan menurunnya degradasi hutan serta berfungsi sebagai media produksi dan media tata air.

Baca juga: Debit Air Makin Menyusut, Penyelamatan DAS Rejoso di Pasuruan Perlu Pelibatan Swasta

"Standar keberhasilan rehabilitasi DAS yang ditetapkan pemerintah adalah 75 persen. Tapi PT Imbang Tata Alam berhasil melakukan rehabilitasi sebesar 88 persen. Hal ini membuktikan kegiatan rebab DAS yang kami lakukan sukses dilaksakan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini