PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI siap melayani masyarakat yang hendak menukarkan uang baru untuk keperluan periode Ramadhan-Idul Fitri 2024.
Untuk periode tersebut, BRI menyediakan uang tunai di atas Rp32 triliun.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 391 kantor cabang-nya di seluruh Indonesia mulai tanggal 27 Maret hingga 20 April 2023.
Di antara jumlah tersebut, khusus di wilayah Jabodetabek masyarakat dapat menukarkan di 20 Kantor Cabang.
Baca juga: Cara dan Syarat Tukar Uang Baru di Bank Indonesia untuk Lebaran 2023
Di antaranya seperti Bogor Dewi Sartika, BSD, Cikampek, Jakarta Cut Mutiah, Bekasi, Depok, Jatinegara, Jakarta Kota, Kalideres, Kalimalang, Karawang, Kramat Jati, Kebayoran Baru, dan Pasar Minggu.
Andrijanto juga menekankan, layanan ini dapat dimanfaatkan seluruh nasabah BRI di Indonesia disesuaikan dengan jumlah uang yang ditukarkan.
“Masyarakat dapat menukarkan uang pada periode 27 Maret hingga 20 April 2023 dengan jumlah maksimal penukaran per orang sebesar Rp3,8 juta,” ucap Andrijanto dalam pernyataannya kepada Tribunnews, Jumat (24/3/2023).
Bukan hanya dari kantor cabang, BRI juga akan memberikan pelayanan penukaran uang melalui kas keliling terpadu di Masjid Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat pada 3–14 April 2023.
Selain itu, BRI juga menyediakan penukaran uang melalui kas keliling dan mobil ATM di rest area Km 57 Jakarta-Cikampek pada periode 15-19 April 2023.
3. Bank Central Asia
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk. atau BCA menyiapkan dana tunai dengan total nilai Rp69,48 triliun untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023.
Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, dana yang dialokasikan ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan periode Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri pada 2022.
Ia melanjutkan, hal ini dilakukan dalam rangka momentum pertumbuhan transaksi dan konsumsi masyarakat di periode Ramadhan dan Lebaran 2023.
Diperkirakan, periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, konsumsi masyarakat akan meningkat pasca pandemi Covid-19.