News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Tembus 10,31 Juta Pada 2022, Pelaku Usaha Parekraf Berpeluang IPO

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satunya seperti kegiatan literasi bertajuk Bincang Pasar Modal. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut pelaku usaha pariwisata ekonomi kreatif (parekraf) berpeluang untuk melaintai di bursa atau melakukan Initial Public Offering (IPO).

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, mengatakan peluang dan potensi bagi pelaku usaha parekraf untuk menembus pasar modal sangat tinggi.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, TRON Kantongi Dana Segar dari Pasar Modal Senilai Rp135 Miliar

Hal itu terlihat dari Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 10,31 juta investor per Desember 2022.

Jumlah ini naik 37,68 persen dibandingkan akhir Desember 2021 atau sebanyak 7,48 juta investor.

"Peluang tersebut diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama Initial Public Offering (IPO)," kata Hayun dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/4/2023).

Maka dari itu, kata Hayun, Kemenparekraf menyiapkan berbagai program berjenjang yang dapat menunjang kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha parekraf dalam menembus pasar modal sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan permodalan. 

Salah satunya seperti kegiatan literasi bertajuk Bincang Pasar Modal. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain kegiatan literasi, Kemenparekraf juga mengembangkan "Coaching Clinic KreatIPO" yang merupakan kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO untuk aspek regulasi, keuangan, legalitas, dan kesiapan underwriter.

Selain itu juga ada seleksi untuk masuk dalam IDX Incubator, pembinaan oleh IDX Incubator dan monitoring oleh Kemenparekraf, serta pelaksanaan Demoday untuk mempertemukan perusahaan dengan profesi penunjang yang akan membantu penyiapan IPO.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini