TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyelenggaraan mudik Lebaran 2023 memang bakalan berbeda pada tahun sebelumnya.
Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 dipastikan telah terkendali, sehingga masyarakat yang akan mudik semakin banyak.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas dan kecelakaan, pemerintah mengimbau agar para pemudik memilih menggunakan angkutan umum.
Menteri Badan Udaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, hal ini guna mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi selama arus mudik Lebaran 2023.
Baca juga: Kader dan Alumni HMI Ikuti Mudik Gratis Jelang Lebaran
Ia menuturkan, masyarakat bisa menggunakan moda transportasi kereta api untuk mudik karena keunggulannya dalam kal kecepatan dan ketepatan waktu.
Di sisi lain, bagi masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup bisa memilih menggunakan pesawat terbang.
"Alternatif kereta itu menjadi salah satu yang saya bilang sejak awal, dengan tentu tujuan yang mudah, tepat dan cepat, apalagi ada promo dan lain-lain," ujar Erick saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).
"Tetapi untuk yang mampu, bisa dengan pesawat terbang, itu juga ada kelas-kelasnya yang tentu terjangkau, nah itu juga menjadi alternatif," imbuhnya.
Ia mengatakan, untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, seperti pesawat, para maskapai pelat merah pun sudah ditambah kapasitasnya untuk menampung lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2023.
Erick bilang, dirinya memahami bahwa banyak masyarakat yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi.
Namun, pemudik juga harus memperhitungkan kepadatan lalu lintas kendaraan hingga biaya bahan bakar minyak (BBM) yang harus dikeluarkan.
“Saya tahu banyak yang ingin memakai kendaraan pribadi karena lebih mudah tentu, tapi dengan tingkat kemacetan ini harus ada hitung-hitungan juga.
Baca juga: Mudik Bersama TASPEN 2023: TASPEN Siapkan Bis Gratis Bagi 3.000 Pemudik
Jangan sampai ke rumah telat, padahal ingin mudik, lalu macet, ongkos BBM-nya berapa, dan belum lain-lainnya,” papar dia.
Selain mengimbau mudik menggunakan transportasi umum, Erick juga meminta pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 usai periode libur Lebaran.