TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil monitoring bus angkutan Lebaran yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menunjukkan hasil mengejutkan.
Berdasarkan pemeriksaan terdapat 144 bus yang dinyatakan laik jalan dan 243 bus dinyatakan tidak laik jalan.
"Terhadap bus yang dinyatakan tidak laik jalan, maka Perusahaan Otobus (PO) menyediakan bus pengganti dan/atau melakukan perbaikan. Sehingga, dipastikan seluruh bus yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (20/4/2023).
Syafrin mengatakan pihaknya juga pemeriksaan kesehatan awak bus juga dilakukan pada tujuh terminal tersebut.
Hasilnya, sebanyak 371 pengemudi bus dinyatakan sehat dan 58 pengemudi dinyatakan tidak sehat.
"Seluruh perangkat moda transportasi baik kendaraan dan awak bus harus dalam kondisi prima," ucap Syafrin.
"Mengingat jumlah penumpang bus AKAP selama masa angkutan Lebaran adalah sebesar 64.528 penumpang, dengan 8.608 perjalanan bus," imbuhnya.
Rincian jumlah penumpang dan bus AKAP, yaitu penumpang berangkat sebanyak 46.458 orang dan penumpang datang sebanyak 18.070 orang.
Sedangkan jumlah bus berangkat sebanyak 3.822 bus dan bus datang sebanyak 4.786 bus.
Tak hanya memonitor moda transportasi, Dishub DKI Jakarta juga memonitor jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Jakarta.
Baca juga: Imbas Macet, Pemudik Harus Menunggu Lama di Terminal Kampung Rambutan Karena Kehabisan Bus
Monitoring kinerja transportasi baik darat, laut, dan udara dilakukan pada masa angkutan Lebaran periode 14 hingga 18 April 2023.
Monitoring terminal bus dilakukan di empat terminal Tipe A, yakni Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok.
Selanjutnya tiga Terminal Bantuan, antara lain Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, Terminal Muara Angke.
Syafrin memaparkan, monitoring jajaran Dishub DKI Jakarta juga dilakukan pada angkutan penyeberangan.
Baca juga: Kebijakan One Way di Tol Rugikan Pengusaha Bus, Harus Lewat Jalan Rusak di Jalur Arteri
Sebanyak 12 pelabuhan yang beroperasi, yakni Muara Angke, Pari, Tidung, Payung, Pramuka, Untung Jawa, Marina, Kelapa, Lancang, Harapan, Panggang, dan Sabira.
"Jumlah penumpang angkutan penyeberangan selama masa angkutan Lebaran ini adalah sebanyak 11.135 penumpang dengan 440 perjalanan kapal,” kata Syafrin.
Ia menjelaskan rincian jumlah penumpang angkutan penyeberangan, yakni penumpang berangkat sebanyak 5.281 orang dan penumpang datang sebanyak 5.854 orang.
Sedangkan, untuk rincian perjalanan kapal, yakni sebanyak 214 kapal yang diberangkatkan dan 226 kapal yang tiba di pelabuhan Jakarta.
Baca juga: Pengusaha Bus Menolak Pembatasan Pembelian Solar Subsidi Maksimal 200 Liter Per Hari
Ia mengatakan, pemantauan juga dilakukan pada dua bandara utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma.
Syafrin menuturkan, jumlah penumpang angkutan penerbangan selama masa angkutan Lebaran adalah sebesar 740.917 penumpang dengan 5.587 penerbangan.
"Rinciannya itu sebanyak 399.764 penumpang berangkat menggunakan pesawat. Untuk yang datang menggunakan pesawat sebanyak 341.153 penumpang. Pesawat berangkat sebanyak 2.816 penerbangan dan pesawat datang sebanyak 2.771 penerbangan," kata Syafrin.
Sementara itu, untuk moda transportasi kereta api jarak jauh, pihaknya telah melaksanakan pemantauan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Hasilnya, jumlah penumpang angkutan kereta api jarak jauh hingga 18 April 2023 adalah sebanyak 206.695 penumpang dengan 786 perjalanan kereta api.
"Pada periode 14 hingga 18 April ini, warga yang berangkat menggunakan kereta api sebanyak 138.430 orang, sedangkan yang datang ke Jakarta menggunakan kereta api sebanyak 68.265 orang," pungkas Syafrin.
Untuk rincian kereta api yang berangkat sebanyak 286 perjalanan dan kereta api yang datang ada 500 perjalanan.
Laporan reporter Leonardus Wical Zelena Arga | Sumber: Warta Kota