TRIBUNNEWS.COM - Pemesanan tiket keberangkatan kereta api (KA) melalui Daop 1 Jakarta masih terus berlangsung meskipun Hari Raya Idul Fitri 2023 telah usai.
Diprediksi pada 29, 30 April, dan 1 Mei 2023 juga akan menjadi puncak arus mudik.
Hal itu dikarenankan pemesanan tiket KA pada tanggal tersebut masih ramai diserbu oleh para calon penumpang.
Hal itu disampaikan oleh Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa yang mengatakan saat ini pemesanan untuk tanggal tersebut sudah mencapai angka 30-40 ribu.
"Untuk tanggal 29, 30 (April), 1 Mei nanti saat ini pemesanannya sudah mencapai di angka 39-40 ribu," ujar Eva, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (25/4/2023).
Dia mengatakan, pada tanggal-tanggal tersebut juga akan menjadi puncak karena pemesanan sampai dengan saat ini masih terus berlangsung.
"Sehingga sangat memungkinkan pada tanggal-tanggal tersebut akan menjadi puncak juga karena pemesanan masih terus berlangsung," ungkapnya.
Baca juga: 42 Ribu Pemudik Akan Tiba di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen
Dalam kesempatan itu, Eva juga mengatakan bahwa situasi arus balik di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir saat ini masih didominasi oleh para penumpang yang berasal dari favorit yang dituju pada saat mudik yang lalu.
"Jadi untuk pengguna yang tiba, sebenarnya tidak jauh dari pengguna yang berangkat untuk daerah-daerah yang dituju yang menjadi area favorit," ucapnya.
Dia mengatakan, penumpang yang datang dari Surabaya dan Yogyakarta masih mendominasi pada arus balik saat ini.
"Yang tiba pun juga mayoritas dari daerah-daerah yang sebelumnya dituju menjadi relasi favorit, seperti misalnya Surabaya, Jogjakarta masih paling tinggi, kemudian Semarang, Solo, ada Kutoarjo, Purwokerto, dan juga Malang, Blitar," jelas Eva.
"Kemudian untuk jarak sedangnya itu juga dipadati dari tujuan Cirebon dan juga Bandung," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Eva juga memberikan sejumlah imbauan kepada para penumpang yang tiba di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.
"Para pengguna KA yang menunggu jemputan itu tidak menempati titik-titik tertentu yang rawan berpotensi untuk menyebabkan terjadinya antrean atau mengganggu arus penumpang lalu lalang," ujarnya.
Dia mengimbau para penumpang untuk menempati kursi-kursi yang telah pihaknya siapkan pada saat menunggu penjemputnya.
"Nah kemudian juga kita menambah kursi tunggu. Untuk kursi tunggu kita tambah baik di Stasiun Pasar Senen, juga di Stasiun Gambir dengan harapan bagi pengguna jasa yang akan menunggu penjemputnya ini bisa memanfaatkan kursi-kursi yang sudah kami siapkan dan tidak berdiri atau pun menempatkan barang-barangnya di lokasi-lokasi yang bisa mengganggu flow penumpang," jelas Eva.
Dia juga mengimbau kepada para penumpang untuk tidak terburu-buru pada saat akan turun dari kereta dan melakukan pengecekan barang bawaannya.
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, 16.200 Penumpang Tiba di Stasiun Pasar Senen, Mayoritas dari Yogyakarta
"Kami sangat mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan tiba di area Daop 1 jakarta, mohon pada saat akan turun dari KA itu tidak perlu terburu-buru dan melakukan pengecekan kembali barang-barangnya di area kursi," ucapnya.
"Karena biasanya pada saat arus balik ini cukup banyak penemuan barang tertinggal di area kursi yang jenisnya itu termasuk kategori barang berharga, seperti misalnya dompet, handphone, tablet,dan laptop," tambahnya.
Eva menambahkan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi suatu hal dan membutuhkan penanganan yang cepat.
"Dan tentunya kita bekerjasama dengan TNI-Polri dan juga Basarnas jika dalam kondisi sewaktu-waktu ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan, sehingga bisa lebih cepat," jelasnya.
Pihaknya juga telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit yang berada di area Daop 1 Jakarta.
"Dan kita bekerjasama dengan 50 rumah sakit provider ini di sejumlah stasiun Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang ada di area Daop 1 Jakarta," terang Eva.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang)