Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan, kontributor lain yang menjadi penopang kinerja, yakni pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 11,45 persen secara tahunan atau mencapai senilai Rp 5,08 triliun di kuartal I 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, capaian tersebut, di antaranya didorong oleh peningkatan nilai transaksi Agen BRILink.
“Pencapaian FBI tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah Agen BRILink yang per Maret 2023 telah mencapai lebih dari 650 ribu agen dengan total nilai transaksi sebesar Rp 325,65 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (27/4/2023).
Baca juga: Sepanjang 2022, Total Nilai Transaksi Agen BRILink Mencapai Rp1.298 Triliun
Selain itu, peningkatan FBI didorong kenaikan jumlah transaksi finansial BRImo yang mencapai 99,07 persen secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 884 triliun.
"Adapun jumlah pengguna BRImo mencapai lebih dari 26,3 juta user pada akhir kuartal I 2023," katanya.
Sunarso menambahkan, bahwa perubahan preferensi nasabah yang semakin gemar dengan transaksi digital, khususnya di segmen mikro dan ultra mikro diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2023.
"Selain meningkatkan penetrasi layanan keuangan di Indonesia dengan Hybrid Bank Business Model yang diterapkan, BRI akan menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia," pungkasnya.