News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Sukanto Tanoto, Orang Terkaya RI Beli Mal di Singapura Rp 9,5 Triliun, Raja Sawit

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukanto Tanoto miliarder sekaligus orang terkaya RI membeli mal mewah di Singapura seharga Rp 9,5 triliun. Sukanto Tanoto dikenal sebagai raja sawit.

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha sekaligus miliarder Sukanto Tanoto dikabarkan membeli sebuah mal mewah di Singapura.

Tak tanggung-tanggung, Sukanto Tanoto harus merogoh kocek hingga 868 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 9,5 triliun untuk membeli pusat perbelanjaan Tanglin Mall.

Mengutip dari Kompas TV, Sukanto Tanoto membeli mal Tanglin melalui perusahaannya, Pacific Eagle Real Estate.

Diketahui, Sukanto Tanoto merupakan satu di antara orang terkaya di Indonesia dan dijuluki sebagai Raja Sawit.

Alasannya, kekayaan terbesar Sukanto Tanoto satu di antaranya berasal dari perkebunan sawit.

Nama Sukanto Tanoto yang bersanding dengan nama-nama besar lainnya seperti Anthony Salim, Martua Sitorus, dan Ciliandra Fangiono. 

Baca juga: PROFIL Sukanto Tanoko, Raja Sawit yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Sukanto Tanoto merupakan seorang taipan sukses asal Medan yang lahir di Belawan, Sumatera Utara pada 25 Desember 1949.

Sehingga saat ini, Sukanto Tanoto berusia 73 tahun.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Sukanto Tanoto adalah merupakan anak tertua dari tujuh laki-laki bersaudara.

Ia sebagai penerus bisnis keluarga milik ayahnya yang sudah meninggal. 

Sukanto Tanoto mengembangkan bisnisnya secara bertahap. 

Ia mulai dari perdagangan umum hingga memenangkan kontrak-kontrak bisnis pembangunan jaringan pipa gas internasional.

Sukanto Tanoto merupakan pengusaha otodidak dan tidak menyelesaikan pendidikan formal di bangku sekolah.

Sukanto Tanoto kemudian melanjutkan belajar di INSEAD di Fontainebleau, Prancis.

Pada tahun 1997, Sukanto menetap di Singapura, tapi ia tetap WNI dan memegang paspor Indonesia.

Baca juga: Beli Bekas Istana Raja Jerman, Ini Profil Raja Sawit Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di RI

Pendiri RGE

Sukanto Tanoto (https://sukantotanotofacts.files.wordpress.com)

Sukanto Tanoto juga merupakan pendiri sekaligus Chairman Royal Golden Eagle (RGE), kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya.

RGE memiliki kantor perusahaan di sejumlah negara meliputi Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.

Dia mendirikan RGE yang sebelumnya dikenal sebagai Raja Garuda Mas (RGM) pada tahun 1973.

Sukanto Tanoto mendirikan RGM untuk memasuki bisnis kayu lapis, mengubah Indonesia dari pengekspor bahan mentah (kayu bulat) menjadi pengolah bernilai tambah.

Dikutip dari tanotofoundation.org, Sukanto Tanoto merintis bisnis pertama kali pada 1967 dengan memasok suku cadang untuk industri perminyakan dan konstruksi bernama Toko Motor.

Sebagai pengusaha dan visioner, Sukanto Tanoto mengembangkan bisnis kayu lapis pada 1973.

Menyusul keberhasilan ini, ia merambah industri berbasis sumber daya lain seperti kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas pada 1994, dan pembangkit listrik.

Saat ini, RGE adalah kelompok bisnis global dengan aset lebih dari 20 miliar dolar AS, 60.000 tenaga kerja, dan beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, dan Kanada, serta kantor pemasaran di seluruh dunia.

Bisnis RGE mencakup empat area utama: pulp dan kertas (APRIL – Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), rayon dan pulp khusus (Sateri International dan APR), serta energi (Pacific Oil & Gas).

Pada 1981, Sukanto Tanoto dan keluarga mendirikan Tanoto Foundation dengan tujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas manusia Indonesia.

Tanoto Foundation diketahui merupakan pemberi beasiswa swasta terbesar di Indonesia.

Masih dari situs yang sama, Sukanto Tanoto adalah anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia.

Ia terlibat di berbagai badan pendidikan, komunitas, dan industri lainnya.

Sukanto Tanoto pernah menerima Wharton School Dean's Medal Award yaitu sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perluasan ekonomi global dan peningkatan taraf hidup di seluruh dunia.

Penerima penghargaan ini sebelumnya meliputi kepala negara, pemenang Nobel, dan presiden direktur dan CEO perusahaan.

Mengutip dari Forbes.com, harta kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 3 miliar AS atau sekira Rp 44 triliun.

Ia menempati posisi orang terkaya nomor 18 di Indonesia per 2022.

Beli Bekas Istana Raja Jerman

Nama Sukanto Tanoto sempat menjadi sorotan setelah disebut pernah membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman.

Berdasarkan dokumen yang dirilis kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, namanya dan anaknya, Andre Tanoto, disebut dalam kepemilikan gedung-gedung mewah di Jerman.

Dalam catatan tersebut, Andre Tanoto diketahui membeli satu dari tiga gedung mewah rancangan arsitek kondang Frank O. Gehry. 

Ia membeli gedung mewah di kota pusat perekonomian Düsseldorf, ibu kota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW).

Gedung tersebut dibeli seharga 50 juta euro (sekitar Rp 847 miliar).

Tak lama kemudian, Tanoto Sukanto, membeli bekas istana Raja Ludwig di München.

Gedung empat lantai itu, yang sekarang menjadi kantor pusat perusahaan asuransi Allianz di kawasan prestisius Ludwigstrasse.

Menurut dokumen OpenLux, gedung tersebut dibeli seharga 350 juta euro atau sekitar Rp 6 triliun.

Kini Beli Mal Mewah di Singapura

Tanglin Mall (streetdirectory.com)

Terbaru, Sukanto Tanoto membeli sebuah mal mewah, Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road, Singapura.

Mengutip laporan Forbes, Kamis (27/4/2023), Sukanto Tanoto membeli Tanglin karena ingin meningkatkan investasi propertinya di Singapura, yang menjadi pusat keuangan Asia.

"Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah salah satu landmark ritel paling awal di Singapura dan menempati lokasi yang menonjol tepat di sebelah Hotel St. Regis di kantong Orchard Road," kata Direktur Pacific Eagle Sun You Ning.

Tanglin Mall dibangun pada 1970-an, terdiri 12 lantai dengan luas tanah 68.512 kaki persegi di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden.

Lokasi Tanglin juga dekat dengan pusat medis Singapura yang terkenal. Yakni Pusat Medis Camden dan Rumah Sakit Gleneagles serta klub pribadi eksklusif seperti Klub Tanglin dan Klub Amerika.

Sukanto Tanoto membeli Tanglin dari pemilik lamanya yang terdiri dari sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah miliarder Kwek Leng Beng, yang berinvestasi di Tanglin lewat anak usahanya King's Tanglin Shopping.

Pembicaraan antara Pacific Eagle dengan pihak pemilik Tanglin sudah berjalan sejak 2022, hingga akhirnya keduanya sepakat soal harga.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Milani Resti/Pravitri Retno W) (Kompas.TV)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini