Orasi politik Presiden Partai Buruh juga akan dibacakan dalam rangkaian acara May Day itu terkait isu yang sedang berkembang saat ini.
Said Iqbal menyebut aksi May Day tahun juga akan diikuti oleh serikat buruh di 38 provinsi dan khususnya kota-kota industri lain.
Mulai dari Surabaya, Semarang, hingga Batam. Ribuan buruh diklaim akan hadir dalam aksi tersebut.
Ada empat isu yang diangkat dalam May Day 2023. Pertama, cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Kedua, cabut Undang-Undang terkait parliamentary threshold 4 persen. Ketiga, tolak RUU Kesehatan. Keempat, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Pengusaha Hargai Aksi May Day
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Hari Buruh merupakan momentum perjuangan dan kerja keras dari tenaga kerja.
"Tentunya kita semua harusnya menghargai hak buruh untuk berunjuk rasa atau melakukan aksi di May Day besok serta mendengar tuntutan yang diberikan oleh buruh," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (30/4/2023).
Namun perlu dicatat, aksi demonstrasi tersebut harus dilakukan secara kondusif, tertib, aman, tanpa provokasi, dan juga harmonis.
Baca juga: May Day Akan Digelar Serentak di 38 Provinsi, di Jakarta Buruh akan Demo di Istana dan Gedung MK
"May Day harus menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis dan adil demi kesejahteraan pekerja atau buruh yang berkelanjutan," katanya.
Lalu, apabila aksi May Day dapat berlangsung secara aman, maka tidak akan mengganggu iklim investasi dan juga produktivitas kegiatan usaha.
"Sebaliknya, jika tidak tertib, maka akan berdampak buruk bagi ekonomi. Untuk itu, tanpa mengurangi hak aksi bagi para buruh, Kadin Indonesia menghimbau bahwa ketertiban dan keamanan harus menjadi prioritas nomor 1," pungkasnya.
Pengamanan
Terkait pengamanan Hari Buruh, Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 4.200 personel. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, ribuan personel tersebut nantinya akan disebar di beberapa wilayah di DKI Jakarta khususnya di dua lokasi utama yakni area Patung Kuda dan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.