News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Janet Yellen Sebut Kegagalan Menaikkan Plafon Utang akan Picu Penurunan Ekonomi Amerika Serikat

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam di AS.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam di AS.

Dia pun juga mengisyaratkan jika Departemen Keuangan AS mungkin telah kehabisan langkah untuk membayar kewajiban utangnya pada Juni mendatang.

"Proyeksi kami saat ini adalah pada awal Juni, suatu hari akan tiba ketika kami tidak dapat membayar tagihan kami kecuali Kongres menaikkan plafon utang, dan itu adalah sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada Kongres untuk segera dapat ditindaklanjuti," kata Yellen kepada ABC's "This Week”, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: 8 Juta Orang Terancam Jadi Pengangguran Buntut dari Gagal Bayar Utang AS

Yellen menyebut AS telah menggunakan "langkah luar biasa" untuk menghindari gagal bayar, dan itu bukan sesuatu yang dapat terus dilakukan Departemen Keuangan.

Dia juga mendesak Kongres untuk segera mengambil tindakan demi menghindari "malapetaka ekonomi".

“Disepakati secara luas bahwa kekacauan finansial dan ekonomi akan terjadi,” kata Yellen.

Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan jika Presiden Joe Biden telah mengundang empat pemimpin Kongres untuk membahas batas utang AS.

Adapun salah satu pemimpin Kongres yakni Hakeem Jeffries berharap pertemuan yang akan diselenggarakan Biden pada 9 Mei mendatang akan membantu AS menemukan titik terang terkait masalah gagal bayar tersebut.

“Kita harus terhindar dari gagal bayar, titik,” katanya dalam acara “Meet the Press” di NBC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini