News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BSI Alami Gangguan, Perbankan Diminta Jamin Sistem IT Aman dari Serangan Cyber

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasabah cabang BSI di Tangerang Selatan mangantre untuk tarik tunai simpanan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit menyoroti Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dalam beberapa hari lalu layanannya tidak bisa diakses penggunanya.

Menurut Dolfie atas kejadian tersebut perbankan wajib menjamin sistem Teknologi Informasi (TI) aman.

Diketahui Menteri BUMN Erick Thohir sendiri telah mengkonfirmasi gangguan layanan pada BSI karena adanya serangan cyber terhadap sistem BSI.

Baca juga: Terkendala Akses Layanan Perbankan, Dirut BSI : Kami Mohon Maaf & Sedang Berusaha Pulihkan Layanan

"Cyber security sudah menjadi kewajiban untuk diperhatikan oleh perbankan," kata Dolfie dihubungi Kamis (11/5/2023).

Kemudian dikatakan Dolfie karena perbankan sudah menggunakan IT, sudah seharusnya menjamin sistem yang aman untuk mengantisipasi serangan cyber.

"Layanan perbankan saat ini telah menggunakan IT. Oleh karena itu perbankan harus menjamin siatem IT yang aman dalam menjaga data nasabah dan dapat mengamtisipasi serangan cyber," tegasnya.

Diketahui Bank Syariah Indonesia (BSI) sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah agar tetap aman.

Sejauh ini, proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

Baca juga: BSI Mobile Trending di Twitter, ini Penjelasan Resminya

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," ujar Hery dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

"Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia," tegas Hery.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini