News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Luhut: Pekerja di Industri Smelter Halmahera 90 Persen Asal Indonesia

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Acara peresmian digelar di pabrik PT GNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Jumat pekan lalu.

Dalam kunjungannya ke kawasan industri terpadu untuk pengolahan logam berat atau smelter tersebut, Luhut menyaksikan penandatanganan komitmen kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah dengan IWIP.

Melalui kerja sama itu, IWIP melanjutkan komitmen dalam memberi dukungan untuk meningkatkan kehidupan sosial di Halmahera Tengah, di antaranya lewat pembangunan Politeknik Industri, fasilitas pengolahan air bersih, serta peningkatan Puskesmas Lelilef.

Baca juga: Dua Bos Freeport Bertemu Jokowi di Istana, Beber Progres Pabrik Smelter

"Di sini kita bangun ekosistem, kita peduli terhadap warga dan juga lingkungan, kalau dilihat karyawan di sini, 90 persennya merupakan pekerja Indonesia. Namun, transfer teknologi tetap dilakukan oleh perusahaan China maupun Prancis,” ujar Luhut dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).

Adapun sebelum penandatanganan komitmen ini, IWIP telah menyuplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) miliknya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Halmahera Tengah sebesar 5 mega watt.

Selain itu di bidang non-fisik, IWIP melalui Weda Bay Nickel, memberi dukungan terhadap program pendidikan melalui pembelajaran matematika metode gasing bagi anak-anak dan guru sekolah dasar.

Sementara itu, Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malam Sangadji optimis dengan kerja sama tersebut, terutama karena didukung Menko Luhut.

Karena bagi dirinya, industrialisasi nikel yang ada di Halmahera Tengah ini harus seimbang dengan sosial ekonomi dan lingkungan.

“Ada beberapa hal yang menjadi komitmen kita, termasuk penataan lingkungan. Beberapa lokasi pembangunan infrastruktur juga sudah mulai land clearing dan minggu depan sudah mulai bekerja, mudah-mudahan 2024 sudah bisa diresmikan,” kata Ikram.

Baca juga: Pembangunan Smelter Tembaga Dinilai Dapat Menguntungkan Ekonomi Daerah

Selanjutnya, Vice President IWIP Kevin He menyambut baik rencana bupati atas beberapa proyek pembangunan yang dilakukan di Halmahera Tengah.

Bagi Kevin, IWIP akan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan di bumi Fagogoru itu, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan wilayah.

“IWIP berharap dari komitmen tersebut, pemerintah daerah dapat membantu IWIP dalam proses perizinan sesuai dengan kewenangan, serta mengharapkan bantuan apabila terjadi masalah yang mengarah kepada diperlukannya kehadiran pemda,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini