Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II, melayani embarkasi haji untuk 236 kloter di tahun 2023 pada enam bandara yang dikelola.
Enam bandara embarkasi haji itu di antaranya, Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Minangkabau (Padang).
Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kertajati (Majalengka), dan Bandara Kualanamu (Medan) yang dikelola anak usaha AP II yakni PT Angkasa Pura Aviasi.
Baca juga: Kemenag Kembali Perpanjang Batas Waktu Pelunasan Biaya Haji hingga 19 Mei 2023
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II melayani penerbangan haji sebanyak 236 kloter atau 44 persen dari total kloter di Indonesia pada periode Haji 1444 H/2023 M.
"Total, jemaah haji yang berangkat melalui 6 bandara di lingkungan AP II adalah sebanyak 91.358 jemaah atau sekitar 44 persen dari total jemaah di Indonesia yang berangkat pada tahun ini," kata Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).
Awaluddin menuturkan, di tahun ini satu bandara AP II yang secara perdana melayani penerbangan haji yakni Bandara Kertajati di Majalengka (Jawa Barat).
"Bandara Kertajati siap melayani penerbangan haji tahun ini. Sebelumnya, beberapa kali bandara ini juga telah melayani penerbangan umrah. Seluruh fasilitas sisi udara dan sisi darat dipastikan optimal untuk penerbangan haji," ujar Muhammad Awaluddin.
Sementara itu, Director of Operation AP II Wendo Asrul Rose menambahkan, seluruh infrastruktur sisi udara (air side) khususnya runway di enam bandara itu, dipastikan siap mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) untuk penerbangan haji.
"Seluruh bandara AP II yang menjadi embarkasi haji siap mendukung operasional pesawat wide body seperti Boeing 777 - 300 ER dan Airbus A330 - 300. Maskapai yang mengoperasikan pesawat untuk penerbangan haji di bandara AP II ini adalah Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines," ujar Wendo Asrul Rose.
Dari sisi personel, kata Wendo Asrul Rose, AP II menyiagakan total 4.663 personel terdiri dari personel operasi, pelayanan dan teknik.
"Seluruh personel dan fasilitas di bandara AP II dipastikan siap menyambut para jemaah haji dan mengantarkan para jemaah menuju Tanah Suci," tegas Wendo.
Bandara Soetta jadi bandara tersibuk
Periode keberangkatan jemaah haji di bandara-bandara AP II pada gelombang pertama yakni, 24 sampai 31 Mei 2023.
Sedangkan gelombang kedua, pada 1 sampai 22 Juni 2023. Adapun untuk kepulangan jemaah pada 4 sampai 31 Juli 2023 dan ketibaan paling akhir di Tanah Air pada 1 sampai 2 Agustus 2023.
Awaluddin menyampaikan, Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi yang tersibuk dengan melayani 136 kloter dengan 54.992 jemaah.
Selanjutnya, Bandara Kualanamu sebanyak 24 kloter dengan 8.444 jemaah, kemudian Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebanyak 23 kloter dengan 8.192 jemaah.
Baca juga: Ibadah Haji Saat Musim Panas, Suhu di Arab Saudi Diprediksi Capai 50 Derajat Celsius
Kemudian, Bandara Minangkabau sebanyak 17 kloter dengan 6.329 jemaah, Bandara Sultan Iskandar Muda sebanyak 12 kloter dengan 4.433 jemaah, dan Bandara Kertajati sebanyak 24 kloter dengan 8.968 jemaah.
Awaluddin memastikan, seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dipastikan baik untuk melayani penerbangan haji. Kata dia, Koordinasi erat juga dilakukan di antara seluruh stakeholder di bandara-bandara AP II.
"Kami optimistis penerbangan haji 2023 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar di bandara AP II untuk mengantarkan jemaah haji beribadah di Tanah Suci," ujar Muhammad Awaluddin.
"Koordinasi dilakukan dengan seluruh stakeholder antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Polri, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling agar keberangkatan jemaah ke Tanah Suci dapat dilakukan dengan baik, mulai dari asrama haji hingga ke bandara AP II untuk kemudian berangkat ke Tanah Suci," lanjut dia.