Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini terus didorong Pemerintah agar makin kuat dan bisa menjadi salah satu penopang perekonomian nasional karena sifat kemandirian usahanya terbukti tahan banting terhadap krisis ekonomi.
Mendukung upaya ini, 10 akademisi kampus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta memberikan pelatihan dan penguatan kewirausahaan kepada UMKM di wilayah Srengseng, Jakarta Barat, Rabu, 17 Mei 2023.
Program yang diselenggarakan di RPTRA Edelweiss PQT Kelurahan Srengseng ini diisi dengan presentasi mengenai barang bekas yang dapat ditemukan di rumah, dapat diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual oleh Dinar Nur Affini, staf pengajar FEB UM.
Baca juga: Upayakan Harga Sembako Tetap Stabil, UMKM Sahabat Sandi Gelar Bazar Murah di Karawang
Kemudian dilanjutkan oleh Suzan Bernadetha Stephani yang mempresentasikan langsung teknik membuat kerajinan tangan bersama, dengan menggunakan bahan dasar berupa kain perca yang diubah menjadi tempat tisu.
Materi lainnya disampaikan oleh Ignatius Prasetya Aji yang mempresentasikan cara mengoptimalkan air yang dapat dilakukan dengan menggunakan barang bekas.
Selanjutnya, Cut Edwina Safia Oebit, juga dari FEB UMB, mempresentasikan cara memasarkan barang bekas yang sudah tidak terpakai untuk dijual melalui media sosial seperti instagram.
Selain cara memasarkannya saja, dia juga memberikan trik memahami agar produk yang dipasarkan juga menjadi salah satu upaya kita dalam menjaga lingkungan hidup.
Hal itu seperti materi yang dipresentasikan oleh Harefan Arif mengenai strategi membuat produk atau jasa yang lebih ramah lingkungan dan menekankan pada keberlanjutan lingkungan.
Materi kewirausahaan lainnya disampaikan oleh Aditya Pratama mengenai bagaimana cara agar usaha yang kita jalani dapat bertahan atau bahkan berkembang dilanjutkan magteri tentang upaya menjaga mental yang kuat dalam menjalankan usaha yang disampaikan oleh Nico Alexander Vizano.
Demi keberlangsungan bisnis, kita membutuhkan beberapa hal yang sangat penting salah satunya yakni sertifikasi halal, yang mana hal ini merupakan hal yang sangat diperhatikan di Indonesia, maka dari itu
Baca juga: 50 UMKM Binaan Pertamina Siap Assessment Sertifikasi Halal
Muhammad Nashar, staf pengajar FEB UMB lainnya mempresentasikan secara singkat bagaimana cara mengajukan permohonan untuk mendapat sertifikasi halal pada produk yang akan kita jual.
Sementara, Sutanto Wibowo mempresentasikan mengenai bagaimana pentingnya pencatatan dalam sebuah bisnis dan juga manfaat dari adanya pencatatan kemudian ditutup dengan pemaparan oleh Rona Tumiur Mauli Carolin Simorangkir mengenai pentingnya pembukuan keuangan dalam usaha UMKM.
Meetode pembukuan tersebut dapat dilakukan dengan cara sederhana dengan mendownload aplikasi Akuntansi UMKM secara gratis yang dapat diakses melalui Play store dengan menggunakan internet.
Di aplikasi tersebut pelaku usaha UMKM dapat mencatat transaksi pemasukan dan pengeluaran dan juga dapat menghasilkan laporan keuangan secara digital seperti neraca dan laba rugi.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini dihadiri Sekretaris Kelurahan Srengseng, Rizky Raya Dwipura yang berharap kegiatan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi pelaku UMKM Srengseng sekaligus memberikan semangat kepada mereka untuk lebih produktif dalam mengembangkan usahanya.
Program pelatihan kewirausahaan untuk UMKM ini merupakan bagian dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UMB.