Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Petugas agen BRI Link (PAB) Indra Fardila (28) mengatakan, nasabah agen BRI Link di Jakarta banyak datang dari kalangan kuli bangunan dan pedagang kecil.
Menurut Indra, keberadaan ATM mini BRI itu sangat membantu kuli bangunan dan para pedagang yang berada di tanah perantauan.
Mereka memanfaatkan BRI Link untuk menabung hasil kerja di ibu kota maupun transfer dana kepada keluarga.
"Kalau di Jakarta ini kan banyak perantaun tukang-tukang atau pedagang. Mereka ingin transfer ke kampungnya pasti mereka nyari agen BRI Link," kata Indra yang ditemui di Pasar Minggu, Sabtu (20/05/2023).
Keberadaan agen BRI Link di tengah kota seperti Jakarta ini memberikan kemudahan para nasabah dari kalangan menengah ke bawah.
Baca juga: Kisah Perjuangan Juru Parkir di Solo Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Menabung Sejak Tahun 1985
Nasabah tidak perlu repot pergi ke bank atau memiliki smartphone untuk melakukan beragam transaksi.
"Karena di agen BRI Lik itu bisa melayani transaksi transfer, tarik tunai, top up, pembayaran-pembayaran dompet digital seperti itu," terang Indra yang menjadi PAB selama 1,5 tahun ini.
Hal senanda diungkap Syafrison agen BRI Link Jawara di Duren Sawit ini.
Ia menyebut, BRI Link miliknya banyak melayani pedagang siomay, tukang bakso, maupun karyawan di pabrik tahu.
Ia merasa senang jika bisa membantu orang lain dalam bertransaksi seperti transfer untuk keluarga di kampung.
"Membantu masyarakat. Bagi agen juga menguntungkan. Bantu masyarakat untuk buka rekening kita bantu, ada mau pinjem KUR kita salurin," ujar Syafrison.
Syafrison kini menjadi agen BRILink yang terbilang sukses.
Tercatat, setiap bulan ia mampu melayani sekitar 1.000 transaksi yang meliputi
transfer, tarik tunai, top up, pembayaran, maupun dompet digital.
"Sekarang paling banyak itu orang ke saya itu untuk transfer, 1.000 transaksi masih ada per bulan," kata dia saat ditemui di Cilandak, Sabtu (20/05/2023).
Ia pun bisa menerima fee setiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta.