Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI Commuter bakal mengoperasikan sebanyak 1.133 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) yang akan dimulai 1 Juni 2023 mendatang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, dari jumlah layanan tersebut meliputi sebanyak 98 trainset dengan rata-rata 8 sampai 10 rangkaian.
"Per tanggal 1 Juni, sebanyak 1.133 perjalanan, dengan mengoperasionalkan 98 trainset yang beredar di rel," kata Anne saat Konferensi Pers di Kantornya, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Kecepatan KRL dari Cikarang Jadi Lebih Ngebut, Jadi 95 Km per Jam Mulai 1 Juni 2023
Meski begitu, Anne menegaskan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan di Stasiun Manggarai.
"Tapi nanti melihat kondisi Stasiun Manggarai, ketika terjadi kepadatan, feeder-feeder masih siap untuk kami jalankan," ujarnya.
Anne mengatakan, jumlah layanan KRL diprediksi bakal terus bertambah seiring pengembangan prasarana yang masih berlangsung, utamanya di beberapa stasiun yang memiliki double track.
"Ini akan terus bertambah seiring dengan pengembangan prasarana yang dilakukan oleh pemerintah. Khususnya double-double track, pengembangan Stasiun Manggarai juga stasiun lain mulai dari Cikarang sampai ke Manggarai," jelasnya.
Anne berharap, pemberlakuan Gapeka tahun ini masyarakat lebih memanfaatkan perjalanan menggunakan KRL maupun Kereta Jarak Jauh dalam beraktivitas.
"Jadi bagi pengguna ke arah Bekasi sampai Cikarang tidak perlu ke Jakarta, tetapi bisa menggunakan KRL ke Jatinegara ataupun Cikarang," tutur Anne.
Kata dia, layanan KRL ini juga menambah perjalanan kereta bandara di Stasiun Manggarai sebanyak 56 kereta. Penambahan tersebut lanjut Anne, diharapkan menjadi pilihan masyarakat dalam menggunakan transportasi menuju Bandara Soekarno Hatta.
"Ini juga memudahkan masyarakat untuk bepergian ke bandara. Ataupun kepada commuter yang ingin teransit di Stasiun Manggarai, tetapi ingin menggunakan kereta bandara itu bisa dilayani untuk nain turun Stasiun Ceper alternatif transit di St Manggarai," paparnya.
Sebelumnya, mengutip Kompas.id, penambahan frekuensi perjalanan mulai 1 Juni 2023 akan dilakukan di lintas-lintas pelayanan Commuterline pada jam sibuk pagi maupun sore hari.
Pada lintas Commuterline Bogor, mulai 1 Juni, KAI Commuter akan mengoperasikan 420 perjalanan dengan 41 rangkaian.
Untuk perjalanan lintas Depok–Manggarai/Jakarta Kota pada jam sibuk pagi pukul 04.00–08.00 akan ditambah 2 perjalanan sehingga menjadi sebanyak 50 perjalanan. Headway atau jarak waktu antara kedatangan dan keberangkatan kereta berubah, menjadi setiap 5 menit.
Untuk perjalanan lintas Jakarta Kota–Nambo/Bogor pada jam sibuk sore pukul 15.00–20.00 akan ditambah 1 perjalanan sehingga menjadi sebanyak 52 perjalanan. Headway juga berubah menjadi 5 menit.
Adapun untuk mengantisipasi pengguna yang transit di Stasiun Manggarai ke arah Sudirman/Tanah Abang/Duri pada lintas Manggarai - Kampung Bandan pada jam sibuk pagi, Purba melanjutkan, KAI Commuter menambah 13 perjalanan sehingga menjadi 33 perjalanan.
Sementara untuk pelayanan pengguna yang transit di Stasiun Manggarai dari arah Duri/Tanah Abang/Sudirman pada jam sibuk sore di lintas Kampung Bandan-Manggarai, KAI Commuter menambah 17 perjalanan sehingga menjadi 40 perjalanan.
Baca juga: Promo KAI Tiket Kereta Api Eksekutif Rute Baru Gambir-Semarang Tawang, Cek Jadwal Keberangkatannya
Di sisi lain, pada lintas Commuterline Cikarang, penyesuaian dilakukan dengan menambah kecepatan perjalanan dari semula 70 km per jam menjadi 95 km per jam. Headway rata-rata menjadi 9 menit dari yang sebelumnya 12 menit.
Selain itu, KAI Commuter juga akan memperpanjang 6 perjalanan feeder (pengumpan) relasi Cikarang-Bekasi Pergi Pulang (PP) menjadi relasi Cikarang-Manggarai-Kampung Bandan.
Penyesuaian itu dilakukan dengan akan dioperasikan 282 perjalanan Commuter Line Cikarang dengan 28 rangkaian yang akan melayani pengguna di lintas tersebut.