Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah langkah agar wilayah pesisir Tanjung Bemban, Batam, bisa terhindar dari pembuangan limbah dari kapal-kapal besar.
Wilayah pesisir Tanjung Bemban di perairan Batam kerap tercemar oleh limbah yang dibuang oleh kapal-kapal besar yang melintas.
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya akan meluncurkan satelit nano dan drone bawah air untuk mengawasi hal ini.
"Kita akan meluncurkan satelit nano dan kemudian drone bawah air untuk kemudian memantau apa yang teradi. Itu salah satu," katanya ketika ditemui di Tanjung Bemban, Batam, Kamis (8/6/2023).
Kemudian, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan langsung memeriksa kapal-kapal yang diduga membuang limbab ke wilayah pesisir Tanjung Bemban ini.
"Secara periodik, saya minta mereka melakukan testing. Jadi, mendatangi kapalnya langsung untuk memeriksa," ujar Trenggono.
Baca juga: Pantai Tanjung Api Sebubus Paloh, Spot Penyu Bertelur di Pesisir Sambas Kalbar
Menurut dia, apabila ada satu perusahaan yang tertangkap melakukan tindakan membuang limbah, kejadian yang sudah berulang ini akan mudah terselesaikan.
"Ini harus tertangkap dulu. Kalau sudah satu saja tertangkap, sudah pasti kita bisa selesaikan. Bisa kita ekspos ke publik internasional melalui media internasional. Kemudian kita bisa kasih denda ke perusahaan itu sendiri dan kita pasti didukung profesional," ujar Trenggono.
Baca juga: Pantai Tanjung Api Sebubus Paloh, Spot Penyu Bertelur di Pesisir Sambas Kalbar
"Menurut mereka, membuang sembarangan seperti kayak punya sampah di mobil. Kan di dalam mobil ada kantong sampah misalnya, nah mereka malas buang [pada tempatnya], jadinya main buang di luar," lanjutnya.
Trenggeno berujar, teknologi ini baru akan terealisasi pada 2024 karena tahun ini masih dalam prosea.
"Targetnya 2024. Sekarang sedang proses. 2024 mudah-mudahan bisa selesai. Jadi, 2024 itu harapan kita sudah bisa meluncurkan nano satelit," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terjun langsung menangani wilayah pesisir Tanjung Bemban, Batam, yang terindikasi tercemar oleh limbah milk kapal, Kamis (8/6/2023).
Dok: Endrapta Pramudhiaz