News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul Pastikan Regenerasi Berjalan Baik, Penjual Jamu Tetap Lestari

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wisata Jamu Kiringan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampaknya tidak perlu khawatir dengan generasi penerus pembuat jamu tradisional.

Mereka diberi pelatihan digitalisasi agar jamu tradisional bisa dipasarkan mengikuti perkembangan zaman.

"Pemuda-pemudi, ibu muda, diajari proses pemasaran, packaging, foto produk, hingga Google Business," ungkapnya.

Sudiyatmi bilang, mayoritas penjual jamu di Dusun Kiringan sudah merambah online melalui sejumlah marketplace, seperti Shopee dan Lazada.

Baca juga: Kulineran di Selter Stadion Manahan Solo Kini Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS

Perkawinan Menambah Lestari

Selain generasi muda asli Dusun Kiringan, Sudiyatmi mengatakan penjual jamu makin lestari dengan adanya perkawinan.

"Misalnya kalau laki-laki sini dapat orang dari luar Kiringan, masuk ke sini ikut juga jualan jamu," ujarnya.

Hal itu membuat penjual jamu di Dusun Kiringan menjadi bertambah.

Sudiyatmi mengatakan ada lebih dari 10 jenis jamu yang dibuat warga di Dusun Kiringan.

"Yang ramai beras kencur dan kunir asem," ungkapnya.

Anak Sekolah Jual Jamu

Sementara itu Ketua Kelompok Jamu Seruni Putih, Murjiyati juga mengisahkan betapa generasi muda di Dusun Kiringan antusias menjual jamu.

Murjiyati mengaku putrinya ikut menjual jamu sejak duduk di bangku SMP.

Racikan jamu botolan Murjiyati dijajakan kepada teman-teman sang putri.

Saat ini, putrinya yang sudah bekerja sebagai perawat pun masih terlibat dalam penjualan produk jamunya yang diberi merek 'Riski Barokah'.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini