News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul Pastikan Regenerasi Berjalan Baik, Penjual Jamu Tetap Lestari

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wisata Jamu Kiringan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampaknya tidak perlu khawatir dengan generasi penerus pembuat jamu tradisional.

"Biasanya pesan dulu, besok dibawakan," ungkap Murjiyati.

Ketua Kelompok Jamu Seruni Putih, Murjiyati (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Murjiyati mengungkapkan, kunyit asam alias kunir asem, dan beras kencur menjadi varian jamu ciri khas Dusun Kiringan.

"Jamu yang dibuat ada kelor, sirih, kunyit, temulawak, beras kencur, jahe merah, banyak."

"Tapi yang dibuat tiap hari ada kunir asem, beras kencur, dan secang," ungkap Murjiyati.

Perkembangan Teknologi dan Digitalisasi

Generasi lama penjual Dusun Kiringan menjajakan racikan jamu yang sudah jadi dengan digendong alias jamu gendong.

Kini kebanyakan berjualan menggunakan sepeda motor.

Seiring berkembangnya teknik pembuatan jamu, varian jamu di Kiringan menjadi bermacam-macam.

Seperti sirup jamu, jamu botolan, hingga jamu instan.

Selain itu, penjualan jamu juga sudah merambah digitalisasi seperti dalam metode pembayaran.

"Sekarang sudah bisa bayar menggunakan QRIS," ungkap Murjiyati.

"Biasanya kalau pameran pada beli pakai scan barcode itu," imbuhnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini