Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna mengatakan penduduk di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) yang pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34 juta akan membuat kawasan tersebut semakin kritis kebutuhan rumah.
"Harga tanah akan semakin mahal dan memicu biaya transportasi yang tinggi,” jelas Yayat dalam acara talkshow properti dengan tema Apakah Barat Jakarta akan Menjadi New Teritory Bagi Kaum Urban yang diadakan di Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten, Senin (12/06/2023).
Yayat melihat akan terjadinya pergeseran Jakarta ke kota sekitarnya secara signifikan yang bisa dilihat dengan banyaknya proyek properti yang dikembangkan secara besar-besaran dengan konsep skala kota.
Baca juga: Sempat Terpukul Pandemi, Bisnis Properti Apartemen Kembali Tumbuh Signifikan
"Luas Jakarta dan kota baru di sekitar Jakarta mencapai 116.561 hektar dengan komposisi luas Jakarta sebesar 66.223 hektar dan kota baru di Bodetabek mencapai 50.338 hektar," katanya.
Secara perkembangan, proyek properti dengan konsep skala kota biasanya terlahir karena adanya aksesbilitas jalan tol, salah satunya yang berkembang dengan massif adalah di barat Jakarta yakni Tangerang, Banten.
"Kawasan ini diuntungkan dengan adanya akses jalan tol Jakarta-Merak yang beroperasi di tahun 1985," kata Yayat.
Yayat mengatakan, konsep pengembangan kota saat ini harus memaksimalkan penggunaan lahan beragam dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat.
"Idealnya pengembangan proyek skala kota ini dikembangkan sebagai kota yang compact yang menggunakan lahan campuran berkepadatan tinggi yang dikembangkan mengarah pada bangunan vertikal yang tentunya memudahkan secara aksesbilitas dan berorientasi pada pejalan kaki," katanya.
Untuk mewujudkan ini ada aspek yang diperhatikan yakni 3D + T, density, diversity, design dan transit.
"Density berkaitan dengan kepadatan kawasan atau intensitas pemanfaatan lahan yang tinggi, diversity berkaitan dengan keberagaman pengunaan lahan dan jenis aktivitas kawasan, design berkaitan dengan desain kawasan yang ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda dan lainnya,” kata Yayat.
Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus mengatakan, kawasan Barat Jakarta yakni Tangerang telah menjadi kawasan tujuan untuk tinggal bagi masyarakat dan cukup diminati.
Ini dibuktikan dengan pemasaran 2 tower Elevee Condominium yang telah terjual hingga 70 persen dari total 500-an unit.
"Rencananya, jika pada Agustus mendatang penjualan mencapai 90 persen maka kami akan meluncurkan tower ke 3," katanya.
Alvin meyakini target ini bisa tercapai karena melihat dari profil konsumen yang membeli di Elevee Condominium adalah mereka yang mengenal kawasan Alam Sutera.
“Kebanyakan mereka dari radius 5 kilometer dari Alam Sutera sehingga kita tak banyak bicara soal aksesbilitas, karena lokasi kita memiliki aksel tol langsung dan kita konsen pada produk dengan memberikan konsep hunian vertikal dengan dimensi luas, ukuran terkecilnya mulai dari 87,8 meter persegi dan kita menyebutnya condominium,” kata Alvin.