Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sekitar Rp2,38 triliun di pekan kedua Juni 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, nilai tersebut berasal dari pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN).
"Berdasarkan data transaksi 12-15 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,38 triliun terdiri dari jual neto Rp0,64 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,74 triliun di pasar saham,” jelas Erwin dalam keterangannya, dikutip (18/6/2023).
Baca juga: Torehkan Kinerja Terbaik Serap SBN, BRI Kantongi Penghargaan Dealer Utama Terbaik 5 Tahun Beruntun
Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun stabil di 80,55 basis poin (bps) per 15 Juni 2023 dari 80,50 bps per 9 Juni 2023.
Dengan demikian, selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 15 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp82,50 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp17,14 triliun di pasar saham.
Erwin mengatakan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
"Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.