Menurutnya, pengurangan jumlah subsidi solar turut menjadi masalah yang harus dihadapi petani saat el-nino. Karena jumlahnya yang terbatas, sementara kebutuhan akan solar untuk pompa air tidaklah sedikit.
"Tentu pengurangan subsidi BBM akan berdampak kepada kenaikan biaya produksi," jelas Eliza.
Ia bilang, pemerintah seharusnya juga memberikan subsidi solar untuk menjaga daya beli petani. Sehingga petani bergairah untuk melakukan tanam padi dan dampak el-nino dapat teratasi.
"Karena setiap kali akan diumumkan impor harga gabah bisa langsung turun du pasaran. Tentu ini akan memukul petani," pungkas Eliza.
Pemerintah Diminta Koordinasi
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) meminta pemerintah agar meningkatkan koordinasi guna mengantisipasi harga pangan yang naik akibat el nino.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dapat meningkatkan koordinasi kala menghadapi el nino yang dapat menyebabkan gagal panen.
Baca juga: Harga Garam Konsumsi Hingga Beras Melonjak 10 Persen Lebih dari HET
"Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian harus melakukan koordinasi yang cukup ketat, di mana di musim el nino ini akan banyak sekali yang gagal panen," katanya kepada Tribunnews, Senin (22/5/2023).
Reynaldi mengatakan, banyak petani akan gagal panen lantaran banyak komoditas yang mengandung air.
"Banyak komoditas yang mengandung air seperti bawang dan cabai. Tentu akan mendapat dampak yang cukup signifikan," ujarnya.
Inflasi Bisa Melonjak
Bank Indonesia mewanti-wanti dampak el nino akan pengaruhi tingkat inflasi nasional.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, meskipun tingkat inflasi di Indonesia mulai melandai, pengaruh perubahan iklim terhadap harga komoditas pangan patut diwaspadai.
"Tantangan masih ada karena kami perkirakan akan ada gangguan El Nino di paruh kedua 2023. Jangan lengah," ucap Destry dalam paparannya dikutip dari YouTube Bank Indonesia, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Zulkifli Hasan Bagi-bagi Uang Saat Pantau Harga Pangan di Ambon, Klaim Harga Bahan Pokok Stabil