Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan pasar internasional terhadap komoditas perikanan Indonesia terus mengalami peningkatan.
Sepanjang tahun 2022, nilai ekspor produk perikanan mencapai 6,24 miliar dolar AS, naik 9,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini didapat dari pengiriman ke Amerika Serikat, China, Jepang, serta negara-negara lain di ASEAN dan Uni Eropa.
Baca juga: KKP RI: Pembangunan Kelautan dan Perikanan Seimbangkan antara Ekologi dan Ekonomi
Tuna-Cakalang-Tongkol (TCT) menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar setelah udang.
Kelompok ikan pelagis khususnya tuna, masih menjadi komoditas andalan yang terus diminati pasar global.
Tuna menjadi primadona ekspor Indonesia karena beberapa alasan antara lain kelezatan daging tuna menjadi daya tarik utama.
Daging tuna yang segar memiliki rasa yang khas, lembut, dan enak.
Baca juga: Produk Perikanan RI Dilirik, Perusahaan Asal Arab Saudi Berminat Impor Ikan Beku dari Jawa Timur
Ketika dimasak dengan tepat, daging tuna memberikan sensasi rasa yang memikat dan menggoda lidah.
Kelezatan daging tuna juga terkait dengan teksturnya yang padat dan kenyal.
Tekstur ini membuatnya cocok untuk berbagai metode pengolahan, seperti dipanggang, direbus, digoreng, bahkan disajikan dalam keadaan mentah.
Kualitas dan kelezatan daging tuna yang istimewa ini menjadikannya bahan yang sangat dihargai oleh koki dan pecinta kuliner di seluruh dunia.
Selain rasanya yang lezat, tuna juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
Daging tuna mengandung protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Protein dalam tuna mudah dicerna, menjadikannya pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Tuna juga mengandung lemak sehat, terutama asam lemak omega-3, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, fungsi otak yang baik, dan meningkatkan kualitas kulit.
Kandungan vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, selenium, dan zat besi pada tuna juga terbilang tinggi.
"Dengan mengkonsumsinya secara teratur, kita dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang berlimpah. Berbagai restoran di dunia menggunakan tuna dalam berbagai masakan populer," tulis keterangan resmi Aruna Indonesia yang diterima Tribun, Minggu (25/6/2023).
Tuna, yang dikenal sebagai maguro dalam bahasa Jepang, menjadi bagian penting dalam hidangan sushi dan sashimi. Potongan daging tuna yang merah muda dan lezat memberikan cita rasa serta tekstur yang khas di setiap gigitan.
Di Amerika Serikat, tuna banyak diolah menjadi steak tuna, hidangan yang menggugah selera di mana irisan daging tuna yang tebal dipanggang hingga matang sesuai selera.
Meskipun tuna memiliki rasa lezat dan nutrisi yang tinggi, ada hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsinya.
Salah satunya adalah potensi kontaminasi merkuri dalam ikan tuna. Merkuri adalah logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh biota laut, termasuk ikan tuna. Merkuri lebih banyak dikandung oleh ikan yang berukuran ekstra besar.
Memilih tuna yang berasal dari distributor ikan laut yang terpercaya dan berkelanjutan, seperti Seafood by Aruna, dapat membantu memastikan kualitas dari tuna yang tentunya telah diproses dengan standar internasional.
Proses pembeliannya pun kini lebih mudah karena dapat dilakukan secara online melalui marketplace populer seperti Tokopedia.
“Dengan berbagai keunggulannya, tuna memang layak menjadi primadona ekspor perikanan asal Indonesia. Selain memiliki banyak manfaat dari kelezatan dan nutrisinya, tuna juga memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi industri perikanan. Termasuk para nelayan tuna yang tersebar di pesisir-pesisir Indonesia,” tuntas keterangan mengenai Ikan Tuna.