News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Truk Angkutan Barang Mendominasi Jasa Kiriman Logistik, Sangat Berisiko Muatan Jadi Rusak

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk angkutan barang via jalan raya masih mendominasi volume kiriman logistik di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Moda angkutan darat masih menjadi yang paling dominan dalam sistem logistik di Indonesia. Data pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubugan menunjukkan peran angkutan logistik melalui jalan raya mencapai 80-90 persen, sisanya menggunakan moda transportasi lain.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) Linggawati Tok mengatakan, pengiriman barang melalui moda transportasi jalan raya berisiko mbarang mengalami kerusakan atau hilang, misalnya karena kecelakaan jalan raya yang mengakibatkan truk terbalik atau cuaca buruk yang mengakibatkan kapal kandas.

Menurutya, pemilik barang perlu mengasuransikan muatannya agar terhindar dari risiko-risiko tersebut.

Asuransi pengangkutan barang sendiri mencakup jaminan selama pengangkutan atau perjalanan melalui darat, laut, dan udara di dalam negeri maupun ke luar negeri.

"Asuransi Pengangkutan Barang sangat dibutuhkan bagi pengusaha eksportir maupun importir, logistik, freight forwarder, produsen, dan bahkan penjual di toko-toko online yang membutuhkan pengiriman untuk mengirimkan barang ke pembeli,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kondisi ini membuka peluang bagi pemain industri asuransi untuk menggarap pasar ini. 

GEGI selama ini mengcover risiko pengangkutan barang yang mencakup risiko-risiko kebakaran atau ledakan; kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik; alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel.

Baca juga: Optimalkan Utilisasi Truk, Komunitas Logistik Nasional Gandeng Deliveree

Pihaknya juga memberikan jaminan barang bila bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi, pembongkaran barang di pelabuhan darurat, masuknya air ke dalam kapal dan kerugian yang terjadi secara tiba-tiba lainnya dengan premi mulai dari 0,1 – 0,2 persen dari nilai barang.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini