News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Isu PHK Terpa Google, Staf di Bagian Waze Terancam Kena Pecat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi Waze

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Google dilaporkan tengah merencanakan pemutusan hubungan kerja lanjutan pada sejumlah karyawan di layanan pemetaan dan navigasi Waze, Rabu (28/6/2023).

“Anak usaha Google yakni layanan pemetaan dan navigasi Waze berencana melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan di pabrik Silicon Valley,” jelas juru bicara Google.

Baca juga: Platform Perdagangan Robinhood Markets PHK 150 Karyawan

Dalam pengumuman resminya, juru bicara Google tak menyebut berapa jumlah karyawan yang akan terdampak pemecatan pekan ini. Namun melansir dari The Verge PHK ini dilakukan seiring dengan adanya rencana penggabungan tim Waze dan Google Maps dan menjadikannya bagian dari divisi Google Geo.

Terlebih rencana penggabungan divisi baru ini telah lama dicanangkan Google tepatnya sejak akhir tahun 2022 kemarin, dengan adanya penggabungan tersebut Google mengklaim pihaknya dapat menekan lonjakan pengeluaran ditengah ancaman krisis pasar global.

Baca juga: Tekan Biaya Operasional, Illumina PHK 10 Persen Karyawan di Divisi Penelitian dan Pengembangan

Mengingat selama kuartal pertama tahun 2023 Google terus mengalami kemerosotan tajam akibat anjloknya pendapatan di sektor periklanan, tercatat selama Januari hingga awal April pendapatan iklan Google amblas sebanyak 2,6 persen menjadi 6,69 miliar dolar AS.

Imbas kemerosotan tersebut Google terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pekerjanya.

Untuk mencegah dampak negatif bagi perekonomian Amerika imbas aksi pemecatan yang dilakukan di divisi Waze, nantinya semua karyawan yang terdampak akan mendapatkan sejumlah pesangon yang sesuai dengan sesuai kesepakatan yang telah dibuat pemerintah daerah California.

"Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami telah mengurangi peran-peran yang berfokus pada monetisasi iklan Waze dan menyediakan sumber daya mobilitas dan opsi pesangon bagi karyawan sesuai dengan persyaratan lokal," kata juru bicara Google.

Lebih lanjut PHK seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Goggle, selama beberapa bulan terakhir induk perusahaan Alphabet ini telah berulangkali menggelar PHK masal.

Diawali pada November tahun 2022, dimana saat itu perusahaan Alphabet Google melakukan PHK terhadap 10 ribu karyawan yang berkinerja buruk.

Kemudian pada Januari 2023, Google kembbali melakukan pemangkasan besar – besaran dengan memecat 12 ribu pekerja atau 6 persen dari jumlah seluruh pegawainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini