News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terbang ke Australia Bareng Jokowi, Luhut Bilang Ingin Perbaiki Defisit Neraca Perdagangan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menemani Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Australia hari ini, Selasa (4/7/2023).

Menko Luhut mengungkapkan, kunjungan kerja ini dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara. Terutama memperbaiki neraca perdagangan dengan Australia.

Ia melanjutkan, saat ini Indonesia dan Australia juga memiliki berbagi perjanjian dalam bidang ekonomi dan perdagangan, salah satunya yakni Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang dibentuk pada Maret 2019.

Kedua negara memiliki kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA).

"Inilah fokus agenda kunjungan kami hari ini ke Negeri Kangguru, memperbaiki defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Australia," ungkap Luhut dalam akun sosial media pribadinya, Selasa (4/7/2023).

"Dalam tiga tahun terakhir merujuk data BPS, Indonesia selalu mengalami defisit di tengah sektor ekonomi dan perdagangan yang semakin aktif belakangan antara kedua negara," sambungnya.

Luhut melanjutkan, Pemerintah bermaksud untuk membuka harapan tersebut melalui kerjasama ekonomi yang erat, dengan fokus utamanya pada industri hilir. Hubungan baik yang dibina sejak 40 tahun yang lalu hingga hari ini, menjadikan kekuatan kesepahaman antara kedua negara.

Baca juga: Neraca Dagang RI Diprediksi Kembali Surplus di Mei 2023, Tapi Nilainya Turun dari Bulan Lalu

Luhut meyakini kedua negara terbesar di kawasan ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sekedar membangun hubungan bilateral yang harmonis dan solid untuk kesejahteraan kedua negara. "Tetapi juga membangun persahabatan yang efektif dan objektif untuk keberlanjutan kemajuan kawasan dan bagi dunia secara keseluruhan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini