News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkop Teten: Potensi Belanja Produk UMKM Dalam Negeri Rp2.000 Triliun

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pengunjung berbelanja produk UMKM di salah satu stan Pasar Kreatif Bandung 2023, di Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merderka, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Gelaran pasar kreatif di mal BIP ini akan berlangsung hingga 9 Juli 2023 dengan memamerkan beragam produk seperti produk fashion, home decor, fashion aksesoris, produk kriya, serta makanan dan minuman dalam kemasan. Pameran yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung tersebut merupakan program dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan untuk meningkatkan peluang usaha para pelaku UMKM di Kota Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan Presiden Joko Widodo memberi mandat agar belanja produk UMKM terus diperluas.

Menurutnya, potensi belanja produk UMKM dalam negeri mencapai Rp2.000 triliun.

“Saya kira potensi belanja produk UMKM sangat besar, catatan saya BUMN bisa sekitar Rp500 triliun, lalu IKN bisa sekitar Rp400 triliun, pemerintah sekitar Rp 500 triliun, usaha besar bisa Rp400 triliun,” kata Teten dalam Inabuyer B2B2G Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Platform Bisnis Digital Ini Garap Segmen UMKM Lewat Juragan DOKU

“Jadi ada potensi Rp2.000 triliun untuk belanja produk UMKM,” sambungnya.

Menkop Teten menjelaskan belanja produk UMKM dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang dihadapi berbagai tangangan eksternal.

“Saat ini situasi ekonomi global tidak sedang baik-baik saja. Perekonomian tahun depan diproyeksi di bawah tiga persen tapi kita alhamdulillah bisa di atas tiga persen,” urainya.

Dia mendorong belanja pemerintah termasuk konsumsi masyarakat agar lebih fokus kepada produk UMKM dalam negeri.

Hal ini upaya mendongkrak ekonomi nasional sesuai target yang ditetapkan pemerintah.

“Dengan cara itu kita bisa menghadapi ekonomi yang lesu sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh di atas 5 persen,” tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini