TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran berbagai platform e-commerce kini membuat siapa saja bisa memulai usaha dengan mudah. Nama-nama seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan bahkan pemain baru seperti TikTok Shop menjadi beragam pilihan yang sudah tidak asing lagi untuk berjualan online.
Berjualan online di platform e-commerce memang begitu digandrungi karena prosesnya yang mudah dan jangkauan pelanggannya yang luas. Apalagi melihat gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini, kegiatan belanja online sudah dan akan terus menjadi pilihan favorit.
Namun, dari sederet pemain e-commerce yang sudah ada di Indonesia, tentu menarik untuk mengetahui platform mana yang paling diandalkan oleh para penjual, apalagi untuk yang baru mulai mengembangkan usaha.
Berdasarkan data SimilarWeb per Rabu (12/7/2023), Shopee ternyata masih menjadi favorit masyarakat dengan jumlah kunjungan yang secara konsisten terus meningkat, mencapai ratusan juta pengunjung di setiap bulan.
Bagaimana platform ‘oranye’ ini bisa konsisten menjadi pilihan pengguna di Indonesia, khususnya bagi para penjual? Yuk simak wawancara Tribunnews bersama Ahmad Supriadi, pemuda asal Bandung yang merintis usaha online bernama ‘Flower City’ melalui Shopee.
Salah satu sudut ruang produksi ‘Flower City’ yang digagas Ahmad Supriadi
Proses penarikan dana yang cepat
Sebelum memulai usaha fesyen dan garmen Flower City, Ahmad Supriadi bekerja sebagai kernet angkot yang wara-wiri di Bandung dan sekitarnya, juga sempat berprofesi sebagai fotografer dan merasakan berjualan keliling dengan gerobak.
Di awal tahun 2023, ia pun memberanikan diri untuk menjajal peruntungan dengan membuka bisnis online. Namun, kesuksesan tidak datang hanya dalam semalam. Ahmad mengaku bahwa beberapa bulan setelah membuka usaha, orderan makin berkurang dan modal usahanya kian menipis.
“Dari situ saya sadar, harus mencari cara lain. Karena sering lihat iklan Shopee, akhirnya kepikiran untuk ikutan jualan bisnis lewat platform online. Saya lalu beli komputer bekas dan handphone bekas untuk mulai jualan. Barangnya saya enggak punya, saya jadi reseller dulu. Waktu itu di pikiran saya, yang penting bisa jualan di Shopee karena banyak yang pakai,” kata Ahmad.
Beberapa bulan berjualan di Shopee, Ahmad merasa sangat terbantu dengan proses penarikan dana penjualan yang cepat. Bagi penjual pemula, terutama bisnis kecil atau UMKM seperti Ahmad, penarikan dana lebih cepat membuatnya dapat memutar modal untuk melanjutkan bisnisnya.
“Di Shopee, penarikan dana bisa dilakukan dengan cepat. Paling cepat dalam waktu 1x24 jam,” ungkapnya.
“Maklum waktu awal bikin bisnis, kita sampai harus jual semua aset kita buat modal. Kalau di Shopee, hasil jualan kita bisa cepat ditarik lagi jadi tidak pusing untuk modal selanjutnya. Omzet kita pun jadi bisa semakin melejit,” tambah Ahmad.
Kini Flower City dapat menjual hingga ratusan produk setiap harinya melalui Shopee. Bahkan Ahmad sudah memiliki 15 karyawan dan bisa memproduksi belasan ribu kaos, sweater, hoodie setiap bulannya dan menghasilkan omzet ratusan juta hingga 1M.
“Enggak salah pas pertama kali kepikiran buat bisnis online, langsung mikirnya jualan di Shopee. Karena mikir pasti banyak yang beli di sana, dan memang itu benar. Ketika dijalani, fitur-fiturnya tidak bikin ribet, apalagi untuk kita yang baru pertama jualan online. Kemudian kalau ada komplain dari pembeli, prosesnya juga tidak ribet, jadi pelanggan tambah senang belanja di toko saya,” jelasnya lagi.
Fitur live streaming makin populer di kalangan penjual
Fitur live streaming menjadi hal yang makin digandrungi para pengguna platform e-commerce akhir-akhir ini. Tak ketinggalan, Ahmad sebagai penjual pun turut memanfaatkan fitur live streaming untuk menarik minat pelanggan.
Menurut Ahmad sendiri, Shopee Live menjadi salah satu fitur menarik yang dapat membantu meningkatkan penjualan. Selain menjadi salah satu strategi penting dalam berjualan, cara ini juga sangat diminati pelanggan untuk berbelanja karena bisa melihat produk secara langsung.
“Shopee Live itu punya halaman khusus kalau penonton mau akses, jadi semua penjual yang sedang melakukan live streaming bisa dicari sama pengguna. Yang nonton sudah pasti tertarik buat belanja dan mereka bisa milih penjual mana yang sesuai kebutuhan mereka,” sebut Ahmad.
“Selain traffic yang nonton lebih besar, potensi penjualannya juga besar karena jualan di Shopee Live tidak hanya ditonton pengguna yang lagi random scrolling,” tambahnya.
Mengutip data yang dirilis Shopee mengenai fitur live streaming, terjadi peningkatan transaksi yang mencapai hingga 12 kali lipat berkat fitur yang satu ini. Jumlah pembeli melalui Shopee Live pun meningkat 10 kali lipat, sehingga tidak heran jika fitur ini kian populer di kalangan penjual saat ini.
Dengan hadirnya berbagai konsep yang menawarkan cara baru berbelanja online, kompetisi antar pemain e-commerce juga makin sengit. Namun, platform e-commerce yang terbukti membantu penjual mengembangkan usahanya dengan baik pastinya akan terus dilirik dan jadi pilihan utama para pelaku usaha.