Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina menegaskan proses penggantian harta benda terhadap warga terdampak insiden kebakaran area pipa Integrated Terminal Jakarta-Plumpang yang terjadi awal Maret lalu, terus berjalan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan, pihaknya hingga kini telah memberikan sejumlah bantuan kepada warga terdampak.
Hal yang dimaksud seperti bantuan biaya pemakaman, biaya keluarga mengantarkan jenazah, santunan korahiman, bantuan perlengkapan sekolah dan uang saku, bantuan kontrakan rumah, santunan korban luka, hingga bantuan alat usaha dan beasiswa pendidikan anak dalam usia sekolah bagi korban meninggal.
Baca juga: Pertamina Komitmen Capai Target Net Zero Emission Melalui Green Refinery
“Komitmen Pertamina dalam proses penggantian kami usahakan secepat mungkin bagi yang sudah lengkap dokumennya sesuai ketentuan,” papar Eko dalam pernyataannya, Jumat (14/7/2023).
Pertamina sendiri telah membuka Posko Informasi Terpadu di Koramil Koja untuk mempermudah warga terdampak dalam melengkapi dokumen untuk proses penggantian baik kendaraan, harta benda, mapun bangunan.
Posko yang di mulai sejak Juni lalu ini juga melayani warga apabila terdapat kendala dalam memenuhi kelengkapan dokumen.
Di posko tersebut Pertamina juga bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti pengurus RW setempat, Sucofindo untuk verifikasi data, KJPP dan Pegadaian untuk penaksiran nilai kendaraan dan harta benda lainnya.
Serta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya terkait dokumen kendaraan warga yang apabila terbakar dapat langsung dapat melakukan proses pengurusan Surat Keterangan Kepemilikan Kendaraan Bermotor di tempat.
Dalam keterangan yang sama, Kepala Rukun Warga (RW) 01 Rawa Badak Selatan, Bambang Setiyono mengungkapkan, posko yang di bangun Pertamina cukup nyaman dan sangat strategis lokasinya untuk di jangkau oleh warga.
Komunikasi dengan Pertamina dari berbagai level jabatan sangat lancar sehingga memudahkan dalam proses penggantian ini.
“Kami berharap penggantian harta benda warga yang telah lengkap dokumennya tetap berjalan lancar dan aman serta cepat sesuai dengan yang telah berjalan ini," pungkas Bambang.