Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat generasi Milenial dan Gen Z untuk menjadi investor tidak sejalan dengan pengetahuan atau literasi investasi yang memadai sehingga banyak yang mengalami kerugian dan tertipu oleh investasi bodong.
Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halimatus Sadiyah menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Banyak masyarakat yang tergiur dan terjerat investasi bodong karena ikut- ikutan dan ingin mendapatkan keuntungan cepat. Mereka juga mudah dipengaruhi," jelasnya dalam keterangan Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Masih Jauh dari Target, Investasi Hulu Migas Tercatat Rp 85,4 Triliun hingga Semester I 2023
Lebih mengkhawatirkan lagi, jumlah kerugian yang ditimbulkan tidaklah sedikit, karena selama tahun 2022, investor mengalami kerugian mencapai Rp109,67 triliun akibat investasi bodong.
Berdasarkan fakta yang ada, PT Benih Investasi Teknologi atau yang dikenal dengan nama Seeds Finance, berkomitmen untuk bisa memberikan solusi bagi para investor, terutama dari generasi Milenial dan Gen Z dengan meluncurkan aplikasi Seeds V.01.
Aplikasi ini tidak hanya akan menjadi platform terpercaya bagi para investor muda untuk menemukan investasi terbaik, tetapi juga menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang penting mengenai dunia investasi.
Founder Seeds Finance Willy Tan mengatakan, pihaknya menyediakan wadah dan memfasilitasi anak muda belajar investasi tanpa risiko melalui virtual trading.
“Pengguna Seeds dapat melihat portfolio pengguna lain yang mereka ikuti, mereka pun dapat berdiskusi untuk dapat saling belajar langsung dan bertukar informasi terutama dengan berbagai praktisi berpengalaman di dunia investasi,” urainya.
Aplikasi Seeds menawarkan tiga fitur utama untuk memperkaya pengalaman penggunanya yakni Play, Connect, dan Social.
“Kami memiliki impian sekaligus solusi untuk membantu generasi Milennial dan Gen Z belajar investasi dengan lebih mudah melalui komunitas yang menyenangkan dan akses ke multi-instrumen/aset dalam satu platform,” tutur Willy.