Ia mengatakan, Bapanas telah mengeluarkan regulasi yang mengatur kenaikan harga acuan.
Yakni, Perbadan 5 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.
Baca juga: Stok Pangan Jelang Iduladha 2023 Diklaim Aman, Bapanas Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Kebijakan tersebut, kata Arief, bertujuan untuk mengatasi disparitas harga produksi dan harga jual ayam di pasaran.
Selain mengeluarkan regulasi terkait harga acuan, Bapanas juga mendorong stabilitas pasokan melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) jagung pakan dari daerah surplus di wilayah Sumbawa dan Dompu Nusa Tenggara Barat ke daerah sentra peternak di Blitar dan Kendal.
Dengan intervensi pemerintah yang menekan harga distribusi jagung pakan tersebut, Arief mengatakan harga telur dan daging ayam di hilir dapat ditekan.
Pada saat yang sama, di tingkat hilir pemerintah melalui penugasan kepada BUMN pangan ID FOOD menggelontorkan bantuan pangan berupa telur ayam dan daging ayam.
Bantuan tersebut ditujukan kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) tiga kali di 7 provinsi sesuai data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Menurut Arief, bantuan ini agar produk peternak terserap oleh pasar dengan baik.
Di sisi lain, juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein dan mendukung penurunan stunting.
"Kita terus mendorong percepatan penyerapan bantuan daging ayam dan telur ayam ini ke masyarakat sehingga mampu memenuhi kebutuhan asupan protein sekaligus menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi pangan," ujar Arief.
Hingga saat ini, realisasi bantuan telur ayam dan daging ayam untuk tahap pertama telah mencapai 98 persen.
Kini, sedang dalam proses pendistribusian untuk tahap kedua dan ketiga.
Pada Iduladha Juni 2023 lalu, Bapanas bersama pemerintah daerah, BUMN pangan, asosiasi, dan pelaku usaha juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 3.800 titik.
Hal itu sebagai bentuk respon kenaikan harga daging ayam dan telur ayam melalui pemenuhan stok dan kebutuhan, khususnya di DKI Jakarta.
Sebagai informasi, mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam hari ini naik Rp 100, menjadi Rp 31.950 per kilogram.
Sedangkan untuk daging ayam, per kilogramnya turun Rp 900, menjadi Rp 38.350.