News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gas Melon Langka

Gas Melon Langka, Warga Belitung Sampai Cari di Medsos, Jokowi Ingatkan Hanya untuk Rakyat Tak Mampu

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat di berbagai daerah mengeluhkan langkanya gas elpiji 3 kilogram (Kg) atau biasa dikenal gas melon. Bahkan warga Belitung mencari gas melon di media sosial.

Menurut dia, saat ini Pertamina tak melihat adanya praktik penyimpangan konsumsi LPG 3 kg. Ia akui kini ada peningkatan kebutuhan di masyarakat.

"Tentu kami akan koordinasikan dengan regulator. Tapi kami pastikan juga ini bisa tepat sasaran seperti arahan presiden," ujar Irto.

Agar tepat sasaran, ia mengatakan Pertamina tengah melakukan pencocokan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang sedang berprogres saat ini di beberapa kota kabuaten.

"Kami harapkan nanti ada data sesuai dengan P3KE. Kami akan deliver ini kepada pemerintah supaya bisa tepat sasaran," kata Irto.

Sebagai informasi, dikutip dari TribunJatim, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi telah menurunkan tim untuk mengecek penyebab kelangkaan elpiji bersubsidi kemasan 3 kilogram (kg).

Hasilnya, kelangkaan itu diduga diakibatkan oleh dua hal. Pertama, banyak rumah tangga yang sebelumnya menggunakan elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg beralih ke elpiji melon.

"Mungkin karena selisih harga antara yang 12 kg dan 3 kg lumayan tinggi. Jadi beberapa waktu terakhir, banyak warga yang beralih," kata Nanin, Senin (24/7/2023).

Kedua, tim pemantau lapangan juga menemukan adanya restoran besar yang menggunakan elpiji 3 kg untuk proses masak-memasak di dapur.

Menurut aturan, elpiji subsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

Rumah makan atau restoran berskala besar dilarang untuk menggunakan elpiji tersebut.

"Dan itu jumlahnya cukup banyak. Kami tidak bisa memberikan sanksi karena yang bisa memberikan itu dari Pertamina. Wewenang Pertamina untuk penyedia, distribusi, dan pengawasan. Sementara kami dari pemerintah daerah untuk pemantauan distribusi dan stok wilayah," kata dia.

Terpisah, Sales Service Pertamina Jember yang membawahi wilayah Banyuwangi, Muhammat Rifail mengatakan, suplai gas elpiji 3 kg di Banyuwangi tak berkurang.

Baca juga: Harga Elpiji 12 Kg Naik, Masyarakat Mampu Diminta Tidak Beralih ke Gas Melon

Banyuwangi mendapat kuota 54 metrik ton gas elpiji untuk setahun 2023. Jumlah itu setara dengan 18 juta tabung gas elpiji melon.

"Realisasi sampai Juni 28.313 metrik ton. Untuk penyaluran ini, kami sesuaikan dengan kuota yang didapat dari Dirjen Migas," kata Rifail.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini