News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gas Melon Langka

Hingga Akhir Juli 2023, Kuota LPG 3 Kg Masih Tersisa 42 Persen

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuota LPG 3 Kg yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tahun ini sekitar 8 juta metrik ton (MT).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, sebanyak 58 persen kuota LPG subsidi 3 kilogram telah didistribusikan ke masyarakat.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, angka tersebut merupakan data per 31 Juli 2023.

Dengan demikian, kuota LPG 3 Kg tersisa 42 persen atau 3,36 juta metrik ton.

Baca juga: Pertamina: Stok LPG 3 Kg Aman Sampai Dua Minggu ke Depan

Diketahui, kuota LPG 3 Kg yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tahun ini sekitar 8 juta metrik ton (MT).

"Untuk konsumsi hingga akhir tahun ini betul-betul kita memantau. Untuk per 31 Juli 2023 (kuota yang tersalurkan) 58 persen dari kuota," ucap Tutuka dalam konferensi pers terkait LPG di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dalam kesempatan yang sama, PT Pertamina (Persero) memastikan ketahanan stok LPG secara nasional dalam keadaan aman, baik LPG subsidi maupun nonsubsidi, yakni berada di angka keamanan hingga 14 hari ke depan.

Hal ini diungkapkan Pertamina sebagai respon adanya isu kelangkaan pasokan LPG khususnya LPG 3 Kilogram di sejumlah wilayah di Indonesia.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, Perseroan akan terus menjaga stok LPG di kisaran angka 14-15 hari ke depan.

"Dari sisi kesiapan stok yang telah dilakukan, bahwasanya stok LPG berkisar 14 hari, dan ini cukup aman. Prognosa kami sampai akhir tahun akan menjaga stok di 14 hingga 15 hari," ungkap Alfian.

Ia juga mengungkapkan, pada Juli 2023 memang terjadi peningkatan pembelian LPG di sejumlah wilayah.

Tercatat, volume penjualan secara nasional berada di angka 690.000 metrik ton, atau meningkat 5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan ini diakibatkan adanya perayaan hari libur nasional pada Juli 2023, sehingga peningkatan ini berdampak kepada distribusi LPG 3 kilogram.

"Jadi pasokan yang kita lakukan di bulan Juli pada dasarnya sudah ditambah," papar Alfian.

"Ketahanan stok akan kita lakukan dengan cara baik produksi di dalam negeri maupun impor. Saya yakin akan ada di posisi 14-15 hari," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini