Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut ulang tahun ke-57, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendorong Indonesia lebih sejahtera dengan memanfaatkan bonus demografi.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengajak masyarakat untuk membulatkan tekad, memberikan karya terbaik dalam pembangunan perekonomian nasional.
“Dengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segera keluar dari middle income trap, mari kita bulatkan tekad dan semangat untuk selalu memberikan karya terbaik dalam membangun perekonomian nasional, menuju Indonesia maju dan sejahtera," kata Haryo dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Jokowi Tidak Ingin Puncak Bonus Demografi Malah Jadi Bencana
Haryo mengatakan, selama masa kepemimpinan Menko Airlangga Hartarto hingga saat ini, perekonomian nasional dihadapkan kepada berbagai macam tantangan.
"Tidak hanya terkait dengan meningkatkan kemampuan perekonomian domestik, namun juga upaya menjawab tantangan global,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dan memberikan dukungan luar biasa kepada Kemenko Perekonomian.
Menginjak 2023 dan dengan berakhirnya pandemi menjadi endemi, ia mengatakan fundamental ekonomi Indonesia masih berada di posisi yang kuat dan menjadi modal baik untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang diprediksi melambat di tahun 2023.
"Kemenko Perekonomian dibawah kepemimpinan Menko Airlangga terus melakukan berbagai upaya extraordinary untuk mendukung berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo guna menjaga resiliensi perekonomian nasional,” ujar Haryo.
Ia mengatakan, Kemenko Perekonomian pun senantiasa terlibat secara penuh dalam menjaga ketangguhan perekonomian nasional.
Baca juga: Bonus Demografi dan Penetrasi Teknologi Percepat Adopsi Web3 di Indonesia
"Kemenko Perekonomian juga selalu terlibat aktif dalam berbagai event nasional seperti perhelatan Presidensi G20 tahun 2022, Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 serta dalam Champions Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Haryo.
"Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Kemenko Perekonomian selalu berupaya untuk memberikan kinerja terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," sambungnya.
Sebagai informasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terbentuk pertama kali pada 25 Juli 1966.
Setelah dijabat pertama kali oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Kemenko Perekonomian sejak Oktober 2019 dipimpin oleh Airlangga Hartarto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Nomenklatur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sendiri baru dimulai pada tahun 2000.