News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun 2030 Jadi Puncak Bonus Demografi Indonesia, Penduduk Usia Produktif Tembus 68,3 Juta

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelamar kerja Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) memadati kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang Jalan Dr. Wahidin No. 118, Jatingaleh, Candisari, Semarang, Jumat (15/12/2022). Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030-an dengan penduduk usia produktif akan mencapai 68,3 juta orang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030-an atau tujuh tahun lagi dari sekarang. Di tahun tersebut, penduduk usia produktif di Indonesia akan mencapai 68,3 juta orang.

Hal ini tentu saja menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemerintah Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, puncak bonus demografi seperti ini hanya terjadi 1 kali dalam sebuah peradaban sebuah negara. Menurut dia, bonus demografi ini dapat menguntungkan Indonesia, dan juga bahkan menjadi bencana.

"Di tahun 2030-an kita akan mengalami puncak bonus demografi, 68,3 (juta) total penduduk Indonesia berusia produktif. Yang seperti ini terjadi hanya 1 kali dalam peradaban sebuah negara," ucap Jokowi di Gedung Teater Jakarta, Kamis (15/6/2023).

"Ini bisa menjadi peluang, tapi ini bisa menjadi sebuah bencana jika tidak bisa mengelolanya," sambungnya.

Jokowi mencontohkan, ada sebuah negara di benua Afrika, yang kala itu sempat mengalami bonus demografi. Namun, bukannya memberikan keuntungan untuk negara, justru malah sebaliknya.

"Di sebuah negara di Afrika pada 2015 juga mendapatkan bonus demografi. Tapi dalam 7 tahun (berselang) justru pengangguran melonjak. Menjadi 33,6 persen. Saya tidak akan sebut negaranya," ungkapnya.

Presiden meminta kepada seluruh stakeholder mulai dari Kementerian/Lembaga hingga tingkat Pemerintah Daerah untuk bekerja keras dalam mewujudkan visi misi Indonesia Emas di 2045.

Untuk mencapai sasaran visi tersebut, Indonesia memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) terbaru, yakni RPJPN 2025-2045 yang mengusung visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

"Kita harus bekerja keras manfaatkan peluang ini. Kita harus punya perencanaan taktis, visi juga taktis. Punya strategi taktis, karena kita berkompetisi dengan negara lain," ujar Presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini