TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pilpres 2024, sejumlah lembaga survei merilis temuan mereka terhadap fenomena politik, mulai elektabilitas capres hingga tingkat loyalitas pendukung mereka.
Berdasarkan hal tersebut, pendukung siapa yang dinilai paling loyal? Berikut hasil temuan tiga lembaga survei mengenai hal ini.
1. Survei PWS
Lembaga Political Weather Stations (PWS) hari ini, Senin (26/6/2023) merilis survei terkini menjelang Pemilu 2024.
Hasilnya, konstituen Partai Gerindra dianggap paling solid dan loyal mendukung Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung oleh partainya.
Sementara, pemilih PDI Perjuangan (PDIP) dinilai masih galau antara mendukung Ganjar Pranowo yang telah diusung partainya atau memilih capres lain.
Rinciannya, sebanyak 83,8 persen pemilih Partai Gerindra mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Namun, hanya 49,6 persen pemilih PDIP yang mengaku akan memilih Ganjar Pranowo.
“Dengan demikian, sebanyak 50,4 persen pemilih PDIP masih tidak solid mendukung capres yang diusung partainya,” ujar Peneliti Utama PWS, Sharazani MA, saat merilis survei secara daring, Senin (26/6).
Sharazani merincikan, di luar Partai Gerindra, satu-satunya partai yang relatif cukup solid mendukung capres yang diusung partainya adalah Partai Nasdem. Sebanyak 65,3 persen pemilih Partai NasDem mengaku akan memilih Anies Baswedan.
2. Survei LSN
Beberapa waktu lalu, Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru yang menampilkan dinamika pendukung, baik pendukung yang sudah mantap memilih capres (loyal voters) maupun belum mantap (swing voters) terhadap tiga tokoh yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada indikator ‘Peta Swing Voters Dan Loyal Voters Tiga Tokoh (Capres) Papan Atas,’ survei tersebut menunjukkan bahwa bakal capres Prabowo memiliki pendukung dengan loyalitas tertinggi dibanding kompetitornya, Ganjar dan Anies.
Baca juga: Ridwan Kamil dan Mahfud MD Masuk 2 Besar Top of Mind Cawapres Pilihan Publik Versi Survei PWS
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menjelaskan, sebanyak 73,5 persen calon pemilih Prabowo mengaku telah mantap memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu dan tidak akan berpindah suara ke capres lain.
“Tingkat loyalitas atau pemantapan para calon pemilih Prabowo subianto lebih tinggi dari dua kompetitor utamanya, Ganjar Pranowo dan Anies Bawedan. Sebanyak 73,5 persen calon pemilih Prabowo mengaku tidak akan swing voters capres lain di Pemilu 2024 nanti. Hanya 23,2 persen yang mengaku masih mungkin berubah (swing) ke capres lain,” katanya dalam paparan secara Virtual Zoom, Minggu (11/6/2023).
Sementara itu tingkat loyal voters dan swing voters pada Ganjar dan Anies relatif berbeda signifikan.
Sebanyak 69,8 persen calon pemilih Ganjar mengaku loyal sedangkan calon pemilih Anies yang sudah mantap baru 58,2 persen.
Adapun bila dilihat dari persebaran suara di 9 provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, Prabowo unggul di lima provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Sebanyak dua provinsi didominasi Ganjar yakni Jawa Tengah dan Lampung, sedangkan Anies Baswedan hanya unggul di DKI Jakarta.
Menariknya, hasil perolehan suara di Provinsi Jawa Timur secara metodologi sulit untuk disimpulkan siapa tokoh yang berada di papan atas karena selisih elektabilitas yang sangat tipis. Prabowo mendapat suara sebanyak 41,2 persen dan Ganjar 40,8 persen suara.
3. Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, proporsi pemilih loyal bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tercatat lebih besar dibandingkan dua bacapres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2024 menunjukkan, 55,2 persen responden yang memilih Anies merupakan pemilih loyal terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Tidak kurang dari 55,2 persen dari responden yang mengaku menjatuhkan pilihan politiknya pada Anies terbilang loyal. Mereka mengaku tidak akan mengalihkan dukungannya pada sosok capres lainnya," tulis Litbang Kompas, Rabu (24/5/2023).
Sebaliknya, terdapat 44,8 persen responden pemilih Anies yang terbilang kurang loyal.
Bila dirinci lebih jauh, pendukung loyal Anies berasal dari latar belakang jenis perempuan (55,2 persen), barisan usia terbanyak pada kisaran 35-49 tahun (32,4 persen), proporsi pendidikan tinggi terbilang besar (22,2 persen), berpijak pada kelompok ekonomi menengah (46,1 persen) dan menengah ke atas (24,5 persen).
Bila dilihat dari sisi pilihan politiknya, pemilih loyal Anies itu kebanyakan mengaku menjadi pemilih Partai Nasdem (22,1 persen), Partai Keadilan Sejahtera (10,1 persen), dan Partai Demokrat (8,8 persen).
"Berdasarkan latar belakang pemilih loyal Anies, tampak jika pendukung loyalnya tersegmentasi pada kelompok identitas tertentu yang terkonsentrasi pada kelompok sosial elite menengah dan atas dengan latar belakang politik yang mulai tersegmen pada partai-partai pendukungnya," tulis Litbang Kompas.
Sementara itu, survei menunjukkan bahwa barisan pendukung Ganjar dan Prabowo yang terbilang loyal sebesar 53,5 persen, sementara pendukung yang masih dapat berubah pilihan sebanyak 46,5 persen.
Namun, berbeda dengan Anies, Ganjar dan Prabowo memiliki karakteristik dukungan yang berkebalikan, kedua tokoh ini didukung oleh lebih banyak kaum laki-laki.
"Pada Ganjar, misalnya, 54,3 persen pemilihnya laki-laki. Prabowo relatif lebih besar, 61,4 persen," tulis Litbang Kompas.
Dari sisi jenjang pendidikan dan kelas sosial ekonomi, pemilih loyal Ganjar dan Prabowo lebih banyak datang dari kelompok sosial menengah hingga bawah.
Menurut survei, 59,9 persen pendukung Prabowo dan 53,9 persen pendukung Ganjar berasal dari kalangan berpendidikan dasar.
"Kondisi agak mirip juga terjadi pada kelompok ekonomi, yang mendudukkan para pendukung loyal kedua capres pada kelompok menengah ke bawah," tulis Litbang Kompas.
Terkait pilihan politik, pendukung utama Ganjar umumnya merupakan pemilih PDI-P (53,1 persen), meski didukung pula oleh pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (7 persen), dan Partai Gerindra (5,6 persen).
Sementara itu, pendukung loyal Prabowo adalah pemilih Partai Gerindra (43,4 persen), Golkar (10,9 persen), PDI-P (11,6 persen), dan Partai Demokrat (9,3 persen).
Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.