"Karena kan bahan baku yang diolah banyak, pasarnya luas dan oppotunity-nya banyak, jadi ini tidak bisa kami kerjakan sendiri. Jadi kami bersedia mengajarkan petani," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menjelaskan bahwa pihaknya terus membangun, membantu, mendukung, serta memfasilitasi industri obat berbahan alam.
Menurut Penny, Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati dalam hal bahan baku obat tradisional atau herbal.
Sehingga potensi yang dimiliki harus dimaksimalkan, tentunya agar Indonesia mandiri di bidang obat berbahan alam.
Hal ini juga tertuang dalam Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Ini menjadi potensi yang perlu kita kembangkan untuk sebagai substitusi atau alternatif pengobatan," papar Penny.
"Kita menindaklanjuti Inpres nomor 6. Kita punya tugas yang melibatkan Kementerian atau Lembaga terkait, industri, badan riset dari hulu ke hilir untuk mempercepat pemanfaatannya," pungkasnya.