PT Bank Central Asia (BCA) membuka suara terkait modus kelompok pelaku kejahatan di dunia maya yang menawarkan jasa untuk masuk ke akun MyBCA senilai Rp 7,5 juta.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility, Hera F. Haryn menyampaikan, informasi tersebut tidak benar.
Pasalnya, akses MyBCA dapat dilakukan dengan menggunakan BCA Id dan Password yang dibuat oleh nasabah sendiri.
"Dapat kami sampaikan bahwa di aplikasi mobile myBCA akses hanya dapat dilakukan dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat oleh nasabah sendiri. Transaksi finansial hanya dapat dilakukan dengan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah," ujar Hera dalam keterangannya, dikutip Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Cerita Asri Welas Tabungannya Terkuras Dibobol Hacker
Hera menyampaikan bahwa website MyBCA juga hanya bisa diakses menggunakan BCA Id dan Password yang dibuat nasabah. Bahkan, transaksi finansial hanya dapat digunakan dengan one time password (OTP) dari token KeyBCA.
Terkait keamanan data nasabah, Hera berujar pihaknya melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan secara berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update dari waktu ke waktu dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," jelasnya.
Terakhir, Hera menyampaikan bahwa nasabah untuk tidak membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, nomor kartu ATM, PIN, dan OTP kepada siapapun.
"BCA senantiasa mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah," ujarnya.