Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meminta bank-bank milik negara memberikan dukungan pendanaan kepada UMKM agar dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.
Melalui staf khususnya, Arya Sinulingga menyampaikan, pelaku UMKM dapat berkolaborasi dengan BUMN dan bank pelat merah tersebut lewat program-program yang sudah disediakan, sehingga terjadi percepatan peningkatan kualitas UMKM agar mampu bersaing dengan produk unggulan di kelasnya.
"Kami sudah menginstruksi bank-bank Himbara untuk dukung dari segi pendanaan. Mulai dari KUR sampai ultramikro, semuanya difasilitasi," ujar Arya ditulis Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Bank Mandiri Anggarkan Belanja Modal Sektor Teknologi Senilai Rp2,5 Triliun di 2023
"Dari segi pemasaran, kami sudah menempatkan rumah BUMN di rest-rest area, walaupun baru di Jawa. Nanti akan ekspansi ke Sumatera dan sekitarnya. Nanti juga di kantor-kantor BUMN akan ada vending machine yang menjual produk-produk UMKM, sehingga dari pemasaran mereka sudah terbantu," sambungnya.
Dalam pertemuan dengan pelaku usaha muda dari Kota Medan sebagai upaya meningkatkan daya saing UMKM yang sudah masuk ke digital agar lebih giat menginvasi pasar.
Arya pun menyebut, Menteri BUMN percaya dengan dukungan BUMN, para pengusaha milenial ini dapat mengembangkan usahanya ke pasar Internasional.
“BUMN akan support penuh UMKM yang sudah masuk penjualan secara online, tapi menghadapi kendala. Kita akan menciptakan mekanisme dan sistem untuk menaikkan penjualan mereka," ujar Arya.
Acara yang gagas oleh Bank Negara Indonesia (BNI) di Hotel Grand City Hall Medan, dihadiri oleh 59 pengusaha millennial pelaku UMKM mulai dari FnB, Fashion, Health Beauty dan juga Craft. Mereka merupakan UMKM binaan BUMN yaitu BNI, BRI, Telkom, PNM dan Mandiri.
"Kami berharap di Medan, semua hotel diisi oleh produk-produk UMKM. Mulai dari souvenir, snack, semuanya produk UMKM. Bahkan kami dorong UMKM ini ekpor ke luar. Kami punya BNI Expora yang uda diinstruksikan Pak Erick untuk membantu ekspor UMKM dan Diaspora Indonesia untuk buka bisnis di luar negeri," ujar Arya.