Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebutkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah mencapai Rp 126,3 triliun hingga 31 Juli 2023.
Menurutnya, penyaluran KUR bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nilai itu telah mengalir kepada 2,3 juta debitur dengan Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di 1,63 persen.
Demikian disampaikan Menko Airlangga dalam acara Penganugerahan KUR Award dan Penyaluran KUR untuk UMKM di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
"Penyaluran KUR saat sekarang tren positif di tahun ini. Sampe 31 juli sebesar Rp 126,3 triliun kepada 2,3 juta debitur dengan NPL terjaga di 1,63 persen dari capaian produksi sebesar 55,4 persen dan graduasi sebesar 52 persen," ujar Menko Airlangga.
Dikatakan Airlangga, realisasi penyaluran tersebut mengalami pertumbuhan yang didorong oleh pertumbuhan kredit UMKM 7,61 persen secara tahunan (year on year).
"Nah ini pertumbuhan ini salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit 9,39 persen dan kredit umkm tumbuhnya 7,61 persen (yoy)," ujarnya.
Menko Airlangga memberikan penghargaan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) yang dinilai telah memiliki strategi terbaik dalam pencapaian penyaluran KUR 2022.
Baca juga: Penyaluran KUR Lambat Terkendala Hitungan Subsidi Bunga di Kemenkeu
"Dalam penghargaan KUR kali ini pemerintah memutuskan untuk Provinsi kategori terbaik adalah, 1. Jawa Tengah, 2. Jawa Timur dan 3. Lampung," tutur dia.
Sementara ada tiga Provinsi lainnya yang turut mendapatkan penghargaan dengan kategori strategi terbaik penyaluran KUR dan inovasi.
Baca juga: Penyaluran KUR Sektor Pertanian Tahun 2022 Lampaui Target Tembus Rp 103 Triliun
"Sedangkan provinsi dengan inovasi terbaik. Juara ketiga, provinsi Bali, juara kedua Sulawesi Selatan, juara pertama Provinsi Jawa Barat," ungkapnya.