Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform fintech lending asal Indonesia, Investree, telah berekspansi ke Filipina dan Thailand sejak 2021. Selama dua tahun tersebut, Investree telah berhasil membangun bisnis pinjaman online di kedua negara.
Di Indonesia, hingga kini Investree telah menyalurkan pinjaman Rp13,75 triliun kepada para borrower yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor dan industri. Sementara di Thailand, dana yang telah tersalurkan mencapai sekitar Rp 3,3 triliun.
Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi mengatakan, kunci utama kesuksesan fintech ini adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Di setiap negara (Indonesia, Filipina, dan Thailand), Investree menjalin kolaborasi dengan banyak rekanan strategis terutama untuk menumbuhkan basis klien UMKM,” kata Adrian dalam keterangan persnya, Kamis (10/8/2023).
Ia menyebut, dari keseluruhan Borrower sebesar 30.767, hampir 85 persen-nya merupakan pelaku usaha ultra mikro dari ekosistem rekanan eFishery dan Gayatri Microfinance.
Keduanya adalah rekanan strategis Investree Indonesia untuk Pinjaman Usaha Mikro.
Baca juga: Gandeng Pinjol jadi Sponsorship, Panitia Ospek UIN Surakarta Diduga Cari Untung, Sanksi DO Menanti
Sementara di Thailand, sejak pertama kali memperoleh izin usaha crowdfunding dari SEC Thailand, lebih dari 800 UKM telah menggunakan Investree Thailand dengan angka penyaluran pinjaman Rp3,3 triliun.
Baca juga: Pengakuan Maba UIN Surakarta, Dipaksa Panitia Daftar Pinjol, Foto KTP hingga Data Diri Diserahkan
Di Filipina, Investree Filipina sudah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 150 pelaku UMKM di negara lumbung padi Asia Tenggara ini.