Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melantik Fadhilah Mathar sebagai Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
BAKTI merupakan Badan Layanan Usaha (BLU) milik Kominfo.
Pelantikan dilakukan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Fadhilah Mathar Dilantik Jadi Dirut BAKTI, Pesan Menkominfo: Tuntaskan Proyek BTS Cepat dan Terukur
Fadhilah ditunjuk menjadi Dirut BAKTI setelah mengungguli dua kandidat lainnya, yaitu Ade Dimijanty dan Kustanto.
Adapun proses pemilihan Dirut BAKTI yang baru ini dilakukan setelah orang yang sebelumnya menjabat, Anang Achmad Latif, ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2,3,4 dan 5 BAKTI Kemenkominfo tahun 2020 sampai dengan 2022.
Sebelumnya, pemilihan Dirut BAKTI sempat diulang kembali oleh Plt. Menkominfo Mahfud MD. Ia mengatakan, proses seleksinya menghasilkan tanpa pemenang.
Menurut dia, proses seleksi yang berjalan berhenti karena tidak ada yang memenuhi syarat kompetensi, sehingga dinyatakan semuanya tidak lulus untuk menjadi Dirut BAKTI.
Akhirnya, saat itu kursi jabatan Dirut BAKTI diisi oleh Irjen Kominfo untuk sementara waktu.
Baca juga: Kejaksaan Agung Bakal Gelar Perkara Tentukan Nasib PPK BAKTI Kominfo Terkait Korupsi BTS 4G
Berikut profil singkat dari Dirut BAKTI yang baru, Fadhilah Mathar.
Fadhilah Mathar merupakan Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo.
Ia juga pernah menjadi Direktur Umum Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika.
Sebagai pejabat di pemerintahan, Fadhilah Mathar pun diamanahkan melaporkan Harta Kekayaannya.
Tercatat Fadhilah Mathar rutin melaporkan Harta Kekayaannya.
Teranyar adalah pada 31 Maret 2023 untuk LHKPN periodik 2022.
Berdasarkan LHKPN tersebut, Fadhilah Mathar mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 3.384.150.130.