TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun berbagai tantangan kian menjadi kendala dan membuat pelaku UMKM kehilangan daya saing, terutama pada sektor kuliner yang memiliki persaingan ketat.

UMKM yang bermodal kecil harus berpikir keras untuk bersaing dengan pelaku industri besar. Pebisnis roti rumahan misalnya, harus berhitung saat membeli bahan baku seperti margarin yang kerapkali takarannya terlalu banyak untuk industri skala kecil.

Karena itu kemasan ekonomis diperlukan demi menunjang keberlangsungan produksinya. Para pelaku UMKM kuliner sebelumnya hanya bisa mendapatkannya secara eceran, setelah dikemas ulang dari toko.

Umumnya proses pengemasan ulang dilakukan sendiri dengan cara yang sangat sederhana.

Hal tersebut menjadikannya lebih rentan, baik dari sisi kualitas, keaslian, maupun keamanan bahan baku, dan beresiko terhadap penurunan cita rasa, kualitas, serta keamanan produk pangan yang dihasilkan.

Kesulitan para pelaku UMKN ini ditangkap Blue Band dengan meluncurkan produk Blue Band Cake Margarine Kemasan 1 kg aru yang lebih ekonomis dan praktis.

Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia Ade Savitri menjelaskan, pebisnis kuliner UMKM kerap kali masih terkendala dengan modal yang terbatas dan bahan baku yang sesuai untuk menghasilkan kualitas produk yang bermutu.

“Kami berharap hadirnya produk baru ini isa menjawab kebutuhan pelaku UMKM kuliner yang terkendala dengan terbatasnya biaya produksi agar tetap bisa bersaing dan membantu mereka dalam menghindari penggunaan margarin kemasan ulang yang tidak higienis,” ujar Ade.

Baca juga: Stabilisasi Minyak Goreng oleh Pemerintah Menolong UMKM Kuliner Tetap Bertahan

Ace Supriatna, Marketing Manager PT Upfield Consulting Indonesia menilai, inovasi terbaru Blue Band menghadirkan Cake Margarine Kemasan 1 kg Baru memudahkan pebisnis UMKM. 

“Hadirnya produk ini sekaligus memberikan kepastian pada pelaku UMKM kuliner selaku konsumen dan pemilik toko selaku penjual, akan kebutuhan margarin berkualitas dalam kemasan ekonomis," kata Ace.

Dari sisi konsumen, mereka bisa mendapatkan bahan baku yang lebih terjamin dari sisi higienis, kualitas rasa dan aroma, serta lebih tahan lama karena pengemasan dilakukan dengan standar tinggi yang terjaga.

Baca juga: Aktivitas Makan di Luar Dorong Kebangkitan UMKM Kuliner 

Sementara dari sisi toko akan lebih praktis dan dimudahkan dalam penjualan karena tidak perlu melakukan pengemasan ulang untuk menjual eceran.

Bentuk dukungan lainnya dari Blue Band terhadap perkembangan UMKM kuliner adalah menghadirkan komunitas Blue Band Kitchen Master Community yang diperuntukkan sebagai wadah bagi UMKM kuliner untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar ilmu dan pengalaman seputar pengembangan bisnis.

Blue Band juga memiliki divisi khusus untuk memfasilitasi pelaku UMKM sehingga koordinasi dapat terjalin lebih efektif yakni Violife Professional.

Dengan menjadi anggota komunitas, pelaku UMKM bisa mendapatkan berbagai info menarik seputar baking demo, konsultasi bisnis dan pengembangan usaha, hingga informasi seputar promo menarik lainnya.

President Director PT Upfield Consulting Indonesia, Dicky Saelan menegaskan kembali komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung kemajuan UMKM kuliner di Indonesia, khususnya dalam hal penyediaan bahan baku berkualitas dengan kemasan ekonomis.

“Upfield Indonesia senantiasa terus berupaya untuk mendukung perkembangan UMKM Indonesia, khususnya pada sektor kuliner agar bisa terus meningkat, baik dari sisi kualitas produk maupun bisnis secara umum,” ujar Dicky.